Gempa di Cianjur

Guru TK Korban Longsor akibat Gempa Cianjur Ditemukan Meninggal Peluk Anak, Suami Mencari Tiap Hari

Guru TK Insan Hasanah, Yanti Mandasari (42), korban longsor akibat gempa di Cianjur, ditemukan tewas dalam kondisi memeluk anaknya yakni Qinanti (2).

Editor: Faisal Zamzami
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Jasad guru dari rombongan KB-TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur yang menjadi korban longsor di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kabupaten Cianjur, berhasil ditemukan, Jumat (25/11/2022) 

Agus yang merupakan anggota Polsek Mande tersebut mengakui ingin sekali menemukan anak dan istrinya sejak hari pertama.

Oleh karenanya ia terus berada di dekat lokasi longsor setiap hari.

"Dingin sudah tak terasa di tubuh selama empat hari di sana," katanya.

Agus juga menyebut, istrinya sedang memeluk sang anak saat ditemukan.

Saat evakuasi, jenazah sang anak terlepas sehingga diangkat terakhir.

Jasad Yanti dan anaknya akan dibawa ke Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur selatan.

Mobil bernomor polisi B 2628 SR tersebut awalnya hanya membawa dua penumpang yakni Kepala TK Al Azhar Yeni Siti Rohaeni dan Kepala TU Al Azhar Andika Sulaiman.

Saat pulang acara, lima kepala sekolah dari TK berbeda bersama satu anak ikut menumpang.

Mereka adalah Jubaedah kepala TK Perwari, Yayah Rodiah kepala TK Bina Insani Al Muawanah, Yanti Mandasari (42), Qinanti (2), Ilis Nurhaeni kepala TK Kosgoro, Yeni Siti Rohaeni Kepala TK Al Azhar, Tati Rohayati, dan Andi Sulaeman TU Al Azhar.

Mengutip Tribunnews Bogor, para korban terlempar dari mobil hingga area sungai.

Guru SMP Al Azhar Cianjur, Hadi Kusmayadi, menyebut bahwa korban ditemukan di lokasi yang berdekatan.

"Posisi sudah kelempar dari mobil. Posisinya berdekatan dengan sungai, ada pohon yang rubuh. Di situ titik mereka ditemukan," katanya, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: VIDEO11 Jenazah Korban Gempa Cianjur Dimandikan Dengan Air Irigasi

Korban Meninggal Gempa Cianjur Bertambah Jadi 310 Orang

Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) melaporkan, ada 310 korban jiwa hingga Jumat (25/11/2022) sore.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, pertambahan jumlah korban jiwa disebabkan oleh adanya 17 jenazah yang ditemukan per hari Jumat di wilayah gempa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved