Internasional

Penantian 24 Tahun Anwar Ibrahim, Ditunjuk Raja Jadi PM Malaysia

Anwar Ibrahim ditetapkan menjadi PM Malaysia mengakhiri penantian dan perjuangannya selama 24 tahun

Editor: bakri
Penantian 24 Tahun Anwar Ibrahim, Ditunjuk Raja Jadi PM Malaysia - Perdana-Menteri-terpilih-Malaysia-Anwar-Ibrahim-meninggalkan-Istana-Negara.jpg
AFP
Perdana Menteri terpilih Malaysia Anwar Ibrahim meninggalkan Istana Negara setelah bertemu Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, Selasa sore (22/11/2022)
Penantian 24 Tahun Anwar Ibrahim, Ditunjuk Raja Jadi PM Malaysia - Pemimpin-oposisi-abadi-Malaysia-Anwar-Ibrahim.jpg
AFP
Pemimpin oposisi abadi Malaysia, Anwar Ibrahim
Penantian 24 Tahun Anwar Ibrahim, Ditunjuk Raja Jadi PM Malaysia - perdana-menteri-malaysia-ismail-sabri-yaakob-dan-anwar-ibrahim.jpg
AFP/NAZRI RAPAAI / Departemen Informasi Malaysia
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob (kanan) dan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim (kedua dari kiri) menandatangani perjanjian di Kuala Lumpur pada Senin (13/9/2021).
Penantian 24 Tahun Anwar Ibrahim, Ditunjuk Raja Jadi PM Malaysia - eks-perdana-menteri-malaysia-mahathir-mohamad-dan-anggota-oposisi-parlemen-anwar-ibrahim.jpg
AFP PHOTO/ARIF KARTONO
Eks Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (kanan) dan anggota oposisi parlemen, Anwar Ibrahim (kiri), berpidato saat memimpin protes menuntut pengunduran diri PM Muhyiddin Yassin di Kuala Lumpur, Senin (2/8/2021).(AFP PHOTO/ARIF KARTONO)
Penantian 24 Tahun Anwar Ibrahim, Ditunjuk Raja Jadi PM Malaysia - pemimpin-oposisi-malaysia-anwar-ibrahim-melambai-ke-media.jpg
AP Photo/Vincent Thian
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim melambai ke media setelah bertemu dengan Raja Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (13/10/2020). Pekan lalu, dia mengatakan bahwa akan memberikan bukti yang kuat dan meyakinkan tentang dukungan yang dimilikinya kepada Raja Malaysia dari anggota parlemen yang akan memungkinkannya untuk menggeser Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.(AP Photo/Vincent Thian)
Penantian 24 Tahun Anwar Ibrahim, Ditunjuk Raja Jadi PM Malaysia - pemimpin-oposisi-anwar-ibrahim2.jpg
AFP/Mohd RASFAN
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim menggelar konferensi pers di Kuala Lumpur setelah melakukan pertemuan dengan raja Malaysia pada Selasa (13/10/2020).

JAKARTA - Setelah pelaksanaan pemilu pada minggu lalu, Malaysia berisiko mengalami kebuntuan politik karena tidak ada blok atau aliansi yang dapat memperoleh mayoritas suara di parlemen.

Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, dari Pahang menunjuk Ketua oposisi Pakatan Harapan (Aliansi Harapan) Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri (PM) baru negara itu pada Kamis (24/11/2022).

Anwar Ibrahim ditetapkan menjadi PM Malaysia mengakhiri penantian dan perjuangannya selama 24 tahun.

Penunjukan ini tentunya menyelesaikan krisis kabinet yang sedang berlangsung di Malaysia.

"Setelah mempertimbangkan pandangan Yang Mulia Penguasa Melayu, Yang Mulia sudah memberikan persetujuan untuk menunjuk Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Ke-10 Malaysia," kata pernyataan resmi Raja Malaysia.

Dikutip dari laman Sputnik News, selama pemilihan umum pada Sabtu (19/11/2022) lalu, aliansi Ibrahim berhasil mengamankan 82 kursi di parlemen yang beranggotakan 222 orang.

Sementara Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin mantan PM Muhyiddin Yassin dan berbasis Melayu mendapatkan 73 kursi.

Sedangkan koalisi Barisan Nasional (BN) hanya berhasil mengumpulkan 30 suara.

Blok-blok tersebut tidak dapat membentuk koalisi apapun selama beberapa hari terakhir, dengan kabinet yang dipimpin oleh Barisan Nasional menyatakan bahwa mereka akan menjadi oposisi.

Namun, blok tersebut kemudian membatalkan keputusannya, dengan mengatakan bahwa aliansi tersebut akan menerima pemerintah persatuan apapun yang diputuskan oleh Raja.

Raja membuat keputusan setelah berunding dengan penguasa lainnya dalam pertemuan khusus sembilan raja negara bagian.

"Setelah melalui pandangan para penguasa Melayu, Yang Mulia sudah menyetujui untuk mengangkat Datuk Seri Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Ke-10 Malaysia," kata Pengawas Kerajaan Malaysia, Fadli Syamsuddin.

Baca juga: Muhyiddin Yassin Tuntut Bukti Dukungan dari Anggota Parlemen

Baca juga: Profil Anwar Ibrahim Perdana Menteri Baru Malaysia, Kontroversi Sodomi hingga Mendekam di Penjara

Naiknya Anwar ke jabatan puncak saat ini setelah dipecat sebagai Wakil PM pada tahun 1998 silam di tengah tuduhan kontroversial sodomi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Ia diangkat sebagai Wakil PM di bawah pemerintahan Umno, Tun Mahathir Mohamad, pada tahun 1993.

Namun, popularitas Anwar Ibrahim kemudian meredup setelah ia dipenjara pada 1999 karena kasus korupsi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved