Mata Lokal Memilih
Banyak Kerutan, Rambutnya Putih, Jokowi Beberkan Ciri Pemimpin Jelang Pilpres 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan khusus kepada relawannya dalam memilih sosok pemimpin yang akan meneruskan kinerjanya
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan khusus kepada relawannya dalam memilih sosok pemimpin yang akan meneruskan kinerjanya setelah 2024 mendatang.
Arahan itu disampaikan pada acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (26/10/2022).
Acara tersebut diikuti oleh ribuan relawan Jokowi dari berbagai daerah dan elemen masyarakat.
Mengawali arahannya, Kepala Negara menjelaskan berbagai capaian kinerja pemerintah mulai dari pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan wisata, penghentian ekspor bahan mentah hingga pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Jokowi pun menyertai penjelasan capaian kinerja itu dengan manfaat yang akan didapat negara dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Dia pun berharap, perekonomian Indonesia bisa tumbuh pesat pada 2045 dengan berpijak kepada pembangunan dan kebijakan yang sudah diterapkan saat ini.
"Yang sudah kita bangun harus kita jaga keberlanjutannya.
Setuju? inilah yang harus kita jaga bersamasama, bukan hanya untuk 2024, bukan hanya untuk 2029 tapi untuk Indonesia emas 2045 dan seterusnya," ujar Jokowi.
"Oleh karena itu jangan hanya karena kepentingan sesaat, kepentingan jangka pendek, kepentingan politik, kemudian lupa menjaga keberlanjutan pembangunan yang telah kita mulai," lanjutnya.
Padahal, menurut Jokowi kondisi stabilitas ekonomi, pembangunan dan kondisi sosial yang saat ini disebutnya sudah "on the track" harus terus dilanjutkan.
Oleh sebab itu, menurut Jokowi, masyarakat harus memiliki pemimpin yang dapat menjamin keberlangsungan pembangunan sebelumnya.
Baca juga: Ganjar Lepas Tim Relawan untuk Bantu Korban Gempa Cianjur
Baca juga: Muncul Isu Prabowo akan Berpasangan dengan Ganjar di Pilpres 2024, Begini Tanggapan Gerindra
Dalam pertemuan itu, Jokowi membeberkan beberapa kriteria pemimpin masa depan kepada para relawannya.
Presiden Jokowi menekankan, dalam memilih pemimpin harus berhati-hati.
Sebab pemimpin yang ideal menurutnya harus memahami perasaan rakyat.
"Hati-hati, hati-hati, saya titip hati-hati.
Memilih pemimpin hati-hati.
Pilih pemimpin yang ngerti, yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat," tutur Jokowi.
"Pilih nanti di 2024 pilih pemimpin yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju?" tegasnya lagi.
Selain itu, sebaiknya para relawan memilih pemimpin yang tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh rakyatnya.
Sejalan dengan hal di atas, Jokowi juga menekankan bahwa jangan sampai relawan memilih pemimpin yang senang duduk di balik meja saja.
"Jangan sampai, jangan sampai, jangan sampai, jangan sampai, kita memilih- memilih pemimpin yang nanti hanya senangnya hanya duduk di Istana yang AC-nya dingin.
Jangan sampai, saya ulang, jangan sampai kita memilih pemimpin yang senang duduk di istana yang AC-nya sangat dingin," tegas Jokowi.
Baca juga: Ganjar Jamu Makan Malam Delegasi Ulama Perempuan dari 31 Negara
Dalam kesempatan itu Jokowi juga menyampaikan sejumlah ciri lain pemimpin masa depan.
Ciri-ciri itu menurutnya tampak jelas secara fisik sehingga bisa dicermati masyarakat.
"Perlu saya sampaikan, perlu saya sampaikan, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan.
Dari penampilannya itu kelihatan, nampak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua, ada! Ada itu," ungkap Jokowi sambil tersenyum.
"Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya.
Dari kerutan di wajahnya.
Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati.
Lihat juga lihat rambut rambutnya, wah kalau rambutnya putih semua ini mikirin rakyat ini," tegasnya.
Terakhir, menurut Jokowi, pemimpin masa depan yang memahami keberagaman.
"Buat saya ini prinsip yang paling penting mengelola negara seperti Indonesia, pemimpinnya seperti apa? Pemimpin Indonesia, memimpin Indonesia harus menyadari mengenai keberagaman Indonesia," tegasnya.
"Karena kita ini macammacam.
Karena kita beragam, berbeda semua, suku kita memiliki 714 suku berbeda.
Bahasa daerah kita memiliki lebih dari 1.300 bahasa daerah berbedabeda.
Agama kita juga berbeda- beda.Oleh sebab itu pemimpin itu sekali lagi harus menyadari keberagaman Indonesia," demikian Jokowi. (kompas.com)
Baca juga: Survei SMRC: Golkar Berpeluang Menang Pileg Jika Usung Ganjar Jadi Capres 2024
Baca juga: Denny Siregar Bakal Berhenti Ngomong Politik Jika Ganjar Pranowo Terpilih Jadi Presiden di 2024