5 Peninggalan Sejarah Kerajaan Samudera Pasai yang Harus Diketahui, Apa Saja?
Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai sekaligus menjadi bukti keberadaan kerajaan tersebut.
Lonceng Cakra Donya adalah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang diperkirakan dibuat pada 1409 M.
Lonceng setinggi 125 cm dan lebar 75 cm ini berupa mahkota besi berbentuk stupa.
Lonceng Cakra Donya diduga sebagai hadiah dari kekaisaran China kepada Sultan Samudera Pasai.
3. Makam Sultanah Nahrasiyah

Makam Sultanah Nahrasiyah terletak di Desa Meunasah Kuta Krueng, Kecamatan Samudera.
Pada batu nisan ratu pertama Kerajaan Samudera Pasai ini, terdapat kaligrafi yang berisi kutipan Surat Yasin dan Ayat Kursi.
Nisan Sultanah Nahrasiyah yang sangat megah didatangkan langsung dari Kamboja.
Selain makam Sultan Malik Al-Saleh dan Sultanah Nahrasiyah, Kerajaan Samudera Pasai juga meninggalkan beberapa makam raja lainnya.
Seperti contohnya Makam Sultan Muhammad Malik Al Zahir dan makam putranya, Sultan Mahmud Malik Az Zahir.
4. Dirham peninggalan Kerajaan Samudera Pasai
Samudera Pasai merupakan kerajaan makmur yang telah mengeluarkan mata uang sebagai alat pembayaran, yaitu uang dirham yang terbuat dari emas.
Dirham Kerajaan Samudera Pasai pertama kali dikeluarkan pada periode pemerintahan raja keduanya, yaitu Sultan Muhammad Malik Al Zahir.
Koin berbahan emas yang menjadi alat pembayaran ini kemudian diperkenalkan oleh orang-orang kerajaan kepada bandar perdagangan di nusantara, seperti bandar Malaka.
Atas dasar mata uang emas yang pernah ditemukan pula, dapat diketahui pula beberapa nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan Samudera Pasai.
5. Hikayat Raja-Raja Pasai
