Berita Nagan Raya
Brimob dan Polres Simulasi Penanganan Demo dan Teror Jelang Pemilu di Nagan Raya
"Polres Nagan Raya bersama Satbrimob Polda Aceh Batalyon C Pelopor memantapkan persiapannya dalam menghadapi pesta demokrasi 2023 dan 2024...
Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
"Polres Nagan Raya bersama Satbrimob Polda Aceh Batalyon C Pelopor memantapkan persiapannya dalam menghadapi pesta demokrasi 2023 dan 2024, berbagai upaya pengamanan telah dipersiapkan sedini mungkin.
Laporan Rizwan I Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Aceh bersama Polres Nagan Raya melaksanakan simulasi drill lapangan Sispamwil di Alun-alun Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya. Selasa (29/11/2022).
Simulasi penanganan unjuk rasa dan teror dihadiri Kapolres Nagan Raya AKBP Setyawan Eko Prasetya, Ketua DPRK Nagan Raya Jonniadi, Danyon C Pelopor Kompol Usman dan pejabat polisi hadir dalam kegiatan tersebut.
"Polres Nagan Raya bersama Satbrimob Polda Aceh Batalyon C Pelopor memantapkan persiapannya dalam menghadapi pesta demokrasi 2023 dan 2024, berbagai upaya pengamanan telah dipersiapkan sedini mungkin.
Personel PHH Brimob bersama Personel Polres Nagan Raya melaksanakan latihan simulasi drill lapangan Sispamwil dari tahapan lintas ganti dalmas ke Kompi PHH Brimob dilanjutkan dengan penandatanganan teror bom dan penanganan wanteror," kata Kapolres Nagan Raya.
Kapolres berharap, dengan adanya gladi simulasi Sispamwil pasukan PHH Satbrimob Polda Aceh Batalyon C Pelopor dan personel Polres Nagan Raya dapat meningkatkan kekompakan dan kesolidan kelompok.
Karena Polri adalah garda terdepan, dalam menangani unjuk rasa atau penyampaian pendapat di muka umum.
Danyon C Pelopor Kompol Usman mengatakan, latihan simulasi ini dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan dalam hal menangani unjuk rasa atau penyampaian pendapat dimuka umum.
Tindakan yang diberikan adalah oleh Dalmas awal menggunakan kendali tangan kosong lunak (pasif).
Selanjutnya disimulasikan situasi meningkat ke situasi Kuning.
Anggota dalmas memberikan tindakan yaitu dengan kendali tangan kosong keras (aktif).
Setelah semua massa tidak dapat di kendali lagi oleh pasukan dalmas (situasi Merah), masuklah Pasukan Huru Hara dari Brimob untuk membubarkan massa yang mulai anarkis atau merusak fasilitas umum.
Setelah itu, diasumsikan ditemukan bahan peledak sehingga satu regu unit Jibom melaksanakan disposal terhadap bahan peledak tersebut dan diakhiri oleh penanganan aksi teror oleh tim wanteror dari Satuan Brimob Polda Aceh Batalyon C Pelopor.(*)
Baca juga: Polda Aceh Gelar Simulasi Pengendalian Massa, Bagian dari Pelatihan Pengamanan Wilayah