Berita Aceh Tamiang
FKD Kompas Gramedia Salur Dana Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Aceh Tamiang, Ini Jenis Bantuannya
Bantuan berupa bahan pangan 620 paket ini diharapkan mampu membantu masyarakat Aceh Tamiang bangkit setelah didera banjir yang sangat panjang.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Bantuan berupa bahan pangan 620 paket ini diharapkan mampu membantu masyarakat Aceh Tamiang bangkit setelah didera banjir yang sangat panjang.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Forum Komunikasi Daerah Kompas Gramedia (FKD-KG) Aceh menyalurkan bantuan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) untuk korban banjir di Aceh Tamiang, Kamis (1/12/2022).
Bantuan berupa bahan pangan 620 paket ini diharapkan mampu membantu masyarakat Aceh Tamiang bangkit setelah didera banjir yang sangat panjang.
Sekretaris FKD-KG Aceh, Firdaus Darwis, mengatakan jenis bantuan yang diserahkan ke masyarakat ini berupa beras, ikan sarden, minyak goreng, dan mi instan.
Seluruh bantuan ini diantar langsung FKD-KG ke kampung yang sebelumnya telah didata.
“Dana Kemanusiaan Kompas kali ini kami distribusikan pada enam kampung di Aceh Tamiang yang terdampak banjir, harapan kami ini bermanfaat bagi masyarakat,” kata Firdaus yang juga Wakil Pemimpin Perusahaan Harian Serambi Indonesia.
Baca juga: Galang Dana, Mahasiswa Papua di Aceh Salurkan Sembako ke Korban Banjir di Aceh Tamiang
Keenam kampung yang mendapat bantuan itu, yakni Menanggini, Kecamatan Karangbaru, Benuaraja (Rantau), Alurmanis (Rantau), Landuh (Kota Kualasimpang), Sampaimah (Manyakpayed) dan Matangseping (Bandamulia).
“Kami menyadari ini belum cukup, tapi kami berharap ini bisa membantu masyarakat bangkit setelah terkena banjir berhari-hari,” kata Firdaus mewakili Ketua FKD-KG Aceh, Bukhari M Ali.
Datok Penghulu Kampung Benuaraja, Suyono mengaku terharu karena bantuan ini yang terbesar mereka terima.
Sebelumnya kata dia, bantuan hanya dipasok ke dapur umum yang tidak bisa mengakomodir seluruh masyarakat.
“Terus terang, ini (bantuan) yang terbesar, ini bisa kami salurkan ke masyarakat langsung,” kata Suyono.
Baca juga: Pemkab Pidie dan Masyarakat Beureuenuen Antar Bantuan Korban Banjir di Aceh Tamiang
Suyono pun memastikan kalau dampak banjir di kampung mereka sangat parah karena sempat menyebabkan beberapa dusun terisolir. Putusnya akses ke luar masuk dusun ini akibat jebolnya sheet pile akibat hantaman banjir.
“Hancurnya sudah dua tahun lalu, sampai sekarang belum dibetulin, makanya air sungai selalu meluap ke rumah warga kami,” kata Suyono.