Piala Dunia 2022
Rayakan Kekalahan dari Amerika Serikat di Piala Dunia 2022 Qatar, Warga Iran Ditembak Mati Aparat
Seorang warga Iran ditembak mati oleh pasukan keamanan setelah merayakan kekalahan tim nasionalnya dari Amerika Serikat (AS) di Piala Dunia.
Ezatolahi, yang kecewa dengan hasil pertandingn terakhir timnya di Piala Dunia Qatar, terlihat dihibur baik oleh rekan setimnya maupun para pemain AS setelah peluit akhir pertandingan berbunyi.
Pemakaman tegang
Tim Iran berada di bawah pengawasan ketat di Piala Dunia, di tengah laporan tekanan dari pihak berwenang untuk tidak menunjukkan dukungan terhadap protes.
Mereka telah menolak menyanyikan lagu kebangsaan di pertandingan pertama mereka, tetapi akhirya kembali bernyanyi di dua pertandingan berikutnya.
CHRI menerbitkan video dari pemakaman Samak pada Rabu (30/11/2022) di mana para pelayat terdengar meneriakkan "Matilah diktator."
Seruan yang ditujukan untuk pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei itu adalah salah satu slogan utama protes yang berkobar setelah kematian Amini dalam tahanan pada 16 September.
IHR mengatakan bahwa pihak berwenang menolak untuk menyerahkan jenazah pria itu kepada keluarga.
Sementara BBC Persia mengatakan pemakaman di Bandar Anzali berlangsung tanpa pengumuman sebelumnya, dan mendpat penjagaan keamanan ketat dalam upaya untuk menghindari insiden besar.
Pasukan keamanan Iran telah menewaskan sedikitnya 448 orang dalam tindakan keras terhadap protes dalam lebih dari dua bulan, termasuk 60 anak di bawah usia 18 tahun dan 29 wanita, menurut IHR.
Seorang jenderal Iran mengatakan pada Senin (28/11/2022) bahwa lebih dari 300 orang tewas dalam kerusuhan itu.
Baca juga: Ini Cerita dan Kesan Fotografer yang Diundang Memotret 2.000 Orang Berkumpul tanpa Busana
Baca juga: Ismail Bolong Stres dan Sakit, Istri dan Anak Diperiksa Polisi
Baca juga: Asisten Sekretaris Jenderal PBB Puji Bantuan Kemanusiaan Internasional dari Arab Saudi
Kompas.com: Warga Iran Ditembak Mati Aparat Saat Rayakan Kekalahan dari AS di Piala Dunia Qatar