Berita Banda Aceh
BBPOM Banda Aceh Kawal Pangan Jananan Anak, Gelar Pertemuan dengan Sejumlah Perwakilan Sekolah
“Empat kabupaten/kota ini adalah yang kita intervensi, artinya kita kawal program pangan jajanan anak sekolah tahun ini. Jadi totalnya ada 16 sekolah
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
“Empat kabupaten/kota ini adalah yang kita intervensi, artinya kita kawal program pangan jajanan anak sekolah tahun ini. Jadi totalnya ada 16 sekolah yang kita kawal, masing-masing ada empat sekolah,” ujar Nurlinda kemarin.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh menggelar kegiatan monitoring, evaluasi, serta pengawalan program pangan jajanan anak sekolah. Kegiatan itu berlangsung, Rabu (30/11/2022) di Hotel Diana, Banda Aceh.
Kegiatan itu dibuka oleh Kepala BBPOM Banda Aceh, Yudi Noviandi.
Para peserta mengikuti kegiatan itu secara daring dan luring, dengan menghadirkan sejumlah pemateri yang berkompeten di bidangnya.
Koordinator Informasi dan Komunikasi BBPOM Banda Aceh, Nurlinda kemarin mengatakan, kegiatan itu diikuti oleh 16 sekolah dari empat kabupaten/kota di Aceh, Banda Aceh, Pidie Jaya, Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Jumlah peserta yang hadir secara tatap wajah sebanyak 30 orang, sisanya mengikuti secara daring.
“Empat kabupaten/kota ini adalah yang kita intervensi, artinya kita kawal program pangan jajanan anak sekolah tahun ini. Jadi totalnya ada 16 sekolah yang kita kawal, masing-masing ada empat sekolah,” ujar Nurlinda kemarin.
Baca juga: BBPOM Kawal Jananan Anak Sekolah
Katanya, kegiatan ini sudah ada sejak 2011, setiap tahun BBPOM terus melakukan pengawalan dan monitoring agar kegiatan ini terus berjalan di Aceh.
Karena, katanya, program itu bertujuan untuk menciptakan jajanan yang sehat dan bergizi di lingkungan sekolah.
Serta menciptakan kebersihan di sekolah.
Kegiatan ini juga seleras dengan program desa pangan aman dan pasar pangan.
“Tujuannya sebenarnya kita ingin bagaiaman supaya jajanan yang disediakan untuk anak-anak di sekolah itu, aman, bermutu, dan bergizi. Artinya, bebas dari bahan berbahaya seperti borak dan formalin,” ujarnya.
Menurut Nurlinda, selama ini memang sudah tidak ditemui lagi bahan berbahaya dalam bahan jajanan di sekolah, seiring semakin gencarnya edukasi.
Tapi masalah lainnya yang masih ada, kantin-kantin sekolah rata-rata masih sangat jorok.
Akibat dari kondisi kantin yang tidak bersih membuat anak-anak sering sakit perut.
Maka Lewat kegiatan itu, BBPOM ingin mengajak para kepala sekolah maupun guru, supaya dapat menciptakan suasana kantin sekolah yang bersih dan sehat. (*)
Baca juga: 20 Warung Kopi di Bireuen Telah Diperiksa BBPOM Banda Aceh, Ini Hasilnya