Breaking News

Berita Jakarta

Ferry Mursyidan Baldan Meninggal Dunia, Hilang Kontak Kamis, Ditemukan dalam Mobil di Basement Hotel

Mantan menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan, telah berpulang ke Rahmatullah

Editor: bakri
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Jenazah Ferry Mursyidan Baldan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022). 

Mantan menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan, telah berpulang ke Rahmatullah.

Putra Aceh itu ditemukan meninggal pada Jumat (2/12/2022) siang, di basement Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

KABAR meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan Jumat (2/12/2022) kemarin beredar cepat di kalangan warga Aceh di Jakarta.

Surya Darma, mantan Ketua Umum Taman Iskandar Muda juga mengabarkan berita duka tentang berpulangnya Ferry.

"Beliau meninggal dalam mobil, di tempat parkir, setelah rapat," kata Surya Darma.

Surya yang juga mantan aktivis mahasiswa di ITB Bandung kemudian menginformasikan berita duka tersebut ke berbagai grup WA masyarakat Aceh, salah satunya ‘Seuramo TIM’, grup WA yang dikelola Taman Iskandar Muda, perkumpulan masyarakat Aceh di Jakarta dan sekitarnya.

Sejumlah tokoh Aceh langsung berdatangan melayat ke rumah almarhum di Anggrek Cendrawasih IX No 24, Slipi, Jakarta.

Pantauan Serambi, para tokoh Aceh yang datang di antaranya mantan Bupati Aceh Besar, Sayuti Is.

Selanjutnya juga hadir Ketua Partai Golkar Aceh, TM Nurlif bersama Teuku Raja Keumangan.

Tak lama berselang hadir dalam waktu hampir bersamaan, Mustafa Abubakar, Surya Darma, mantan Menaker Abdul Latif dan Ahmad Farhan Hamid.

Baca juga: Jenazah Ferry Mursyidan Baldan Dimakamkan di TPU Tanah Abang, Diiringi Lantunan Laa Ilaha Illallah

Baca juga: Jokowi Melayat ke Rumah Duka Ferry Mursyidan Baldan, Sebut Indonesia Kehilangan Tokoh yang Baik

Sejumlah tokoh nasional juga tampak hadir melayat ke rumah almarhum, termasuk Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.

Rencananya, Almarhum Ferry Mursyidan Baldan akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, pada Sabtu (3/12/2022) pagi ini.

Namun rencana tersebut batal.

Jenazah Ferry dimakamkan langsung tadi malam.

"Iya, enggak jadi besok.

Jadinya dimakamin malam ini, bada Isya.

Tapi tetap di TPU Karet Bivak," kata Ketua RT setempat, Topan di rumah duka.

Rekan Almarhum, TM Nurlif menyatakan, Aceh sangat kehilangan atas meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan.

"Sebagai sahabat dan rekan kerja terutama saat sama-sama membahas RUUPA, saya terkejut dan merasa kehilangan atas berita duka ini.

Saya diberitahu istri saya tentang berita duka ini, sangat mengagetkan," kata Nurlif, Ketua Partai Golkar Aceh.

Ferry di mata TM Nurlif adalah sosok yang sangat dihormati dan luwes dalam pergaulan.

Baca juga: Profil Ferry Mursyidan Baldan, Bapak Ibunya Orang Aceh, Baldan Nyak Opin Arif dan Syarifah Fatimah

"Almarhum adalah orang yang sangat baik.

Mari kita doakan kiranya diampuni segala dosa dan kesalahannya dan ditempatkan ditempat mulia disisi Allah SWT," ajaknya.

Menurut Nurlif, Almarhum Ferry adalah sosok yang terus memberi perhatian terhadap Aceh.

Ini adalah bentuk kecintaannya terhadap Aceh.

"Beliau tidak pernah berhenti memberi perhatian terhadap Aceh.

Semua ini dapat dilihat bagaimana intensnya beliau memimpin rapat Pansus RUUPA," kenangnya.

Tak bisa dihubungi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan, berdasarkan keterangan adik ipar, Ferry diketahui terakhir menghadiri acara wisuda di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (1/12/2022).

Setelah menghadiri acara tersebut, keluarga tidak bisa menghubungi Ferry.

"Menurut keterangan saksi, korban pada hari Kamis, 1 Desember 2022 menghadiri acara Wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan dari jam 09.00 Wib sampai 12.28 Wib.

Setelah acara tersebut korban sudah tidak ada kabar," kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).

Karena Ferry tidak bisa dihubungi, keluarga kemudian berusaha mencari Ferry.

Staf pribadi istri Ferry bernama Hermansyah langsung berusaha melakukan pencarian dengan berkoordinasi dengan pihak Hotel Bidakara.

Baca juga: Para Tokoh Aceh dan Nasional Melayat ke Rumah Ferry Mursyidan Baldan, Almarhum Meninggal dalam Mobil

Upaya itu membuahkan hasil.

"Kemudian saksi koordinasi dengan security Komplek Bidakara untuk mencari korban dan tidak lama ada kabar dari Danru Security Komplek Bidakara bernama Soleh bahwa korban ditemukan di dalam mobilnya," jelasnya.

Setelah itu, lanjut Zulpan, saksi membuka pintu mobil yang tidak terkunci dan diketahui Ferry sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kombes Pol Endra Zulpan juga mengungkapkan bahwa keluarga Ferry menolak jenazah diotopsi.

"Pihak keluarga membuat pernyataan bahwa tidak bersedia dilakukan otopsi dan tidak dilakukan pengecekan seluruh badan korban," ujarnya.

Meski begitu, Zulpan memastikan bahwa tidak ada bekas luka apa pun saat jenazah Ferry ditemukan petugas keamanan hotel bersama pihak keluarga di area basement.

Di sisi lain, lanjut Zulpan, pihak keluarga menerangkan bahwa Ferry memang memiliki riwayat penyakit hipertensi, gula, dan diabetes.

"Menurut keterangan saksi pihak keluarga, korban ada riwayat penyakit hipertensi, gula, dan diabetes," kata Zulpan.

Profil Ferry

Drs Ferry Mursyidan Baldan lahir pada 16 Juni 1961.

Meniti karir politik sejak mahasiswa di Bandung.

Ia menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional dari 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016 pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya ia pernah duduk di DPR RI dari Fraksi Golkar, sebagai anggota Komisi II DPR RI untuk periode 2004-2009 sekaligus Ketua Pansus Rancangan Undang-Undang Pemilu dan Ketua Pansus RUU Pemerintahan Aceh.

Ferry Mursyidan Baldan adalah sosok sentral dalam proses pembahasan UUPA atau Undang-Undang tentang Pemerintahan Aceh.

Dikutip dari TribunnewsWiki, setelah tidak menjadi anggota dewan pada tahun 2010, Ferry ikut aktif mendirikan organisasi nasional demokrat (Nasdem).

Jelang pemilu 2014, ormas Nasdem berganti menjadi partai politik.

Bersamaan dengan itu, Ferry berpindah dari Partai Golkar ke Partai NasDem.

Pada Pilpres 2014, Partai NasDem menjadi salah satu partai pengusung calon presiden Jokowi.

Kemudian presiden terpilih Jokowi meminta Ferry menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional 2014-2019.

Dua tahun kemudian tepatnya pada 27 Juli 2016, Ferry terkena reshuffle kabinet dan digantikan Sofyan Djalil. (fikar w eda/kompas.com)

Baca juga: Surya Darma: Ferry Mursyidan Meninggal Dalam Mobil di Tempat Parkir, Setelah Menghadiri Rapat

Baca juga: INNALILLAHI - Ferry Mursyidan Baldan Meninggal Dunia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved