Luar Negeri
Ahmad Zahid Hamidi Wakil PM Malaysia Hardik Muhyiddin Yassin yang Kritik Kabinet Anwar Ibrahim
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi menghardik mantan PM Malaysia, Muhyiddin Yassin.
SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi menghardik mantan PM Malaysia, Muhyiddin Yassin.
Pada Minggu (4/12/2022), Zahid mengecam kritikan Muhyiddin terkait kabinet PM Anwar Ibrahim, dan membela sang PM serta Parti Tindakan Demokratik (DAP) yang merupakan bagian dari koalisi Pakatan Harapan (PH).
Memanggil Muhyiddin dengan Mahiaddin, Zahid mengungkapkan di Facebook, bahwa sang PM seharusnya mencontoh DAP.
Ia menegaskan Muyiddin seharusnya memprioritaskan negara di atas partai atau individual.
“Muyiddin dan sekutunya seharusnya malu karena terlihat begitu haus kekuasaan, hingga rela berselisih dengan penguasa Malaysia,” tulis Zahid dikutip dari Malay Mail.
“Mereka seharusnya mengikuti DAP, yang lebih mengutamakan kepentingan negara daripada partai dan individu, bergerak maju untuk menyukseskan pemerintah persatuan yang diusulkan (Yang Dipertuan) Aging,” tambahnya.
Baca juga: Muhyiddin Yassin Kecewa Susunan Kabinet Anwar Ibrahim, PM Merangkap Menteri Keuangan Malaysia
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DAP Anthony Loke, mengatakan partainya telah memberikan dukungan ke Anwar untuk menjadi perdana menteri, tanpa memberikan syarat jumlah posisi di kabinet.
Partai itu bahkan rela berkorban jika menjadi batu sandungan bagi pembentukan pemerintahan yang dipimpin Anwar.
DAP hanya diberi empat peran menteri meski memenangkan 40 kursi parlemen, terbanyak di antara koalisi Pakatan Harapan.
Sebelumnya, Muhyiddin mengecam kabinet yang baru dilantik oleh Raja Malaysia, Yang Dipertoan Agong Raja Sultan Abdullah bin Sultan Ahmad Shah, Sabtu (3/12).
Muhyiddin menyebut kabinet yang dipimpin Anwar sebagai kleptokrat
Muhyiddin mempermasalahkan penunjukkan Zahid, yang merupakan Prsiden UMNO sebagai Wakil Perdana Menteri.
Hal itu karena Zahid menghadapi 47 tuduhan korupsi di pengadilan.
Anwar juga dikirtik karena menyimpan jabatan Menteri Keuangan untuk dirinya sendiri.
“Tindakan Anwar seperti menjual martabat bangsa hanya karena keinginan menjadi pemimpin oposisi,” ujar Muhyiddin.
“Kabinet kleptokrat yang dibentuk atas dasar kecurangan terhadap amanah rakyat ini tak punya legitimasi untuk berfungsi sebagai badan eksekutif tertinggi negara,” lanjutnya.
Kekecewaan tersebut juga diungkapkan Muhyiddin melalui Twitter pada Sabtu (3/12/2022) usai kabinet Anwar dilantik.
Muhyiddin mengatakan, Anwar telah menggadaikan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dengan mengangkat “kleptokrat” ke dalam kabinet.
“Ini adalah kabinet yang paling mengecewakan dalam sejarah Malaysia karena seseorang yang diminta membela diri dari 47 tuduhan pidana korupsi, pelanggaran kepercayaan dan pencucian uang di pengadilan diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri,” ucap Muhyiddin.
Di dalam kabinet Anwar terdapat dua wakil PM yakni Ahmad Zahid Hamidi dari Barisan Nasional (BN) dan Fadillah Yusof dari Gabungan Parti Sarawak (GPS).
Sementara itu, Anwar Ibrahim juga menjabat sebagai Menteri Keuangan Malaysia selain duduk di kursi PM Malaysia.
Muhyiddin menyamakan tindakan Anwar ini dengan menjual kehormatan bangsa hanya untuk memenuhi keinginannya menjadi PM Malaysia.
Muhyiddin menambahkan, karena Anwar akan menjadi Menteri Keuangan Malaysia, dia mencontohkan bagaimana mantan PM Malaysia Najib Razak juga menjadi Menteri Keuangan dan apa yang terjadi.
Najib saat ini mendekam di penjara karena kasus mega korupsi yang menjeratnya dalam 1MDB.
“Ini adalah praktik yang mengarah pada sentralisasi kekuasaan dan penggelapan besar-besaran seperti yang terjadi dalam kasus 1MDB sebelumnya,” ujar Muhyiddin.
Dia menguraikan hal tersebut akan menyebabkan rakyat dan investor asing tidak mempercayai kepemimpinan Anwar karena dia berbohong kepada seluruh dunia, sebagaimana dilansir World of Buzz.
Selain itu, Muhyiddin menyebutkan bahwa seorang anggota parlemen yang “chauvinistik” diangkat sebagai menteri juga akan “menimbulkan kontroversi”.
“Kita dapat mengharapkan kebijakan rasial yang ekstrem diberlakukan,” ujar Muhyiddin.
Baca juga: Lionel Messi Panaskan Persaingan Top Skor Piala Dunia 2022 dengan Rekor
Baca juga: Aneh Tapi Nyata, Warga Hawaii Jadikan Aliran Lahar di Sungai Sebagai Tontonan Menarik
Baca juga: MA Perberat Hukuman Rekanan Terminal Mobar Nagan Raya, Dari 2 Tahun menjadi 6 Tahun
Kompastv: Wakil PM Malaysia Hardik Muhyiddin Yassin yang Kritik Kabinet Anwar Ibrahim: Mereka Seharusnya Malu