Opini

Guru dalam Perspektif Islam

Mengajarkan ilmu merupakan suatu ibadah kepada Allah Ta’ala dan dari segi yang lain merupakan tugas manusia menjadi khalifah Allah

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Dr MURNI SPd I MPd, Wakil Ketua III STAI Tgk Chik Pante Kulu 

Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.(QS.Al-Imran: [3] ayat: 187).

Ayat di atas mengandung peringatan bagi para ulama atau orang-orang yang berilmu, supaya mereka tetap berada pada jalannya sehingga apa yang menimpa para ahli kitab tidak menimpa dirinya.

Dengan demikian, maka para ulama harus senantiasa memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, menunjukkan amal saleh kepada orang lain, serta tidak menyembunyikan ilmu sedikitpun.

Dalam hal ini, maka seorang guru harus senantiasa mengajarkan dan mengamalkan ilmunya dengan melihat dari tingkat kemampuan para muridnya, sehingga ilmunya bermanfaat dan memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.

Untuk itu, maka seorang guru harus senantiasa melakukannya dengan ikhlas, bukan karena tujuan duniawi semata.

Sehingga menjadi amal saleh dan menjadi manusia mulia di hadapan Allah swt.

Imam Al-Ghazali menyatakan, bahwa seorang guru tidak hanya sebatas mengamalkan ilmunya saja, akan tetapi harus dilandasi dengan keikhlasan dalam mendidik dan mengajarkan ilmunya kepada anak didik mereka.

Adapun yang dimaksud dengan ikhlas adalah berbuat suatu dengan tidak ada pendorong apa-apa melainkan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta mengharapkan keridhaan-Nya saja.

Hal tersebut menunjukkan bahwa profesi guru merupakan profesi yang paling mulia dan paling agung dibandingkan dengan profesi yang lain.

Dengan profesinya tersebut, seorang guru menjadi perantara antara manusia dalam hal ini murid, dengan pencipta yaitu Allah swt.

Maka tidak heran jika al-Ghazali mengatakan bahwa, ulama adalah pewaris para Nabi.Sesuai hadits Rasulullah SAW bersabda, “Ulama adalah pewaris Nabi,” (HR.Abu Dawud dan Tirmizi).

Baca juga: Memaknai Peringatan Hari Guru Nasional

Al-Ghazali berpendapat bahwa, guru yang dapat diserahi tugas mendidik adalah guru yang selain cerdas dan sempurna akalnya, juga guru yang baik akhlaknya serta kuat fisiknya.

Dengan kesempurnaan akal, guru dapat memiliki berbagai ilmu pengetahuan secara mendalam, dan dengan akhlaknya yang baik, ia dapat menjadi contoh dan teladan bagi para muridnya, dan dengan kuat fisiknya ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya, mendidik dan mengarahkan anak-anak muridnya.

Menurut Imam al-Ghazali hendaknya seorang guru memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1). Seorang guru harus menaruh kasih sayang kepada murid-muridnya dan memperlakukan mereka seperti anak-anaknya sendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved