Ada Motif Lain Anak Bunuh Satu Keluarga di Magelang, Pelaku Kesal Ditagih Uang Investasi Rp 400 Juta

Selain motif sakit hati menjadi tulang punggung keluarga, tersangka mengaku kesal karena sering ditanya terkait uang investasi yang diberikan oleh ora

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Twitter/Tribunnews.com
Tampang Dhio Daff, pelaku pembunuhan sekeluarga di Magelang. Dhio Tega Racuni Keluarganya. Pelaku mengaku ada motif lain yang membuatnya membunuh orang tua dan kakak kandung. 

Sebelumnya, Paman Dhio Daffa, Sukoco membantah motif awal pembunuhan dan menyebut Dhio adalah sosok yang boros.

Motif pembunuhan yang didapat polisi dari keterangan Dhio yakni sakit hati karena menjadi tulang punggung keluarga.

"Selain itu saya meluruskan berita yang simpang siur, bahwa pengakuan tersangka dia jadi penanggung jawab atau tulang punggung itu tidak benar. Sama sekali tidak benar," terangnya dilansir dari YouTube KompasTV, Selasa (29/11/2022).

Ia menjelaskan, selama ini Dhio selalu hidup boros dan membebani perekonomian keluarga.

Menurutnya Dhio pandai berbohong ke orang tua agar diberi uang yang jumlahnya tidak sedikit.

"Bahkan justru yang merusak dana-dana orang tua itu, dia sendiri."

"Dengan kebohongan-kebohongannya, kepandaiannya, sehingga dana-dana orang tua digerogoti," pungkasnya.

Bahkan, Sukoco mendapat informasi dari korban, Heri Riyani jika uang jajan bulanan Dhio mencapai Rp 32 juta sebulan.

Hal tersebut diceritakan Heri Riyani kepada Sukoco beberapa bulan sebelum kejadian pembunuhan.

"Jadi waktu almarhumah adik saya (Heri Riyani), pernah beberapa bulan yang lalu bertemu dengan saya 'mas ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan 32 juta' untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," pungkasnya.

Uang yang diberikan kepada Dhio tidak jelas digunakan untuk apa karena tidak ada bukti.

"Namun kursusnya belum dibuktikan benar adanya," imbuhnya.

Baca juga: Motif Anak Bungsu di Magelang Racuni Keluarganya, Pelaku Sakit Hati karena Dibebani Bantu Ekonomi

Keluarga korban enggan menjenguk tersangka

Keluarga korban kasus pembunuhan di Magelang, Jawa Tengah berkumpul bersama di hari ketujuh kematian ketiga korban yakni Abbas Ashari (58), Heri Riyani (54), dan Dhea Chairunisa (25).

Kakak kandung dari korban Heri Riyani, Agus Kustiardo menjelaskan, dalam acara tersebut keluarga dari Abbas Ashari dan Heri Riyani sepakat untuk tidak memberikan pembelaan kepada tersangka yang merupakan anak dari korban.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved