Breaking News

PORA Pidie

MPU Pidie Minta Atlet Pakai Legging

MPU Pidie mengimbau atlet untuk menjunjung tinggi Syariat Islam pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV, untuk menutup aurat dengan memakai legging

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
PORA di Pidie 

SIGLI - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Pidie mengimbau atlet untuk menjunjung tinggi Syariat Islam pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV, untuk menutup aurat dengan memakai legging atau celana training saat melakukan latihan.

Ajakan MPU itu seiring adanya warga sering menemukan atlet yang latihan di jalan raya dengan memakai celana pendek.

Wakil Ketua MPU Pidie, Tgk Ilyas Abdullah kepada Serambi, Selasa (6/12/2022) mengatakan, atlet 36 cabor yang mengikuti PORA di Pidie harus menghormati pelaksanaan Syariat Islam yang telah berjalan di Aceh.

Hal itu sesuai dengan Undang Undang Pemerintah Aceh( UUPA) Nomor 11 Tahun 2006, yang tertuang dalam pasal 126 ayat (1) dan (2).

Di mana setiap pemeluk agama Islam di Aceh wajib mentaati dan mengamalkan Syariat Islam.

Lalu, kata Tgk Ilyas, setiap orang yang bertempat tinggal atau berada di Aceh wajib menghormati pelaksanaan syari'at Islam.

Bahwa Provinsi Aceh berbeda dengan provinsi lain di Indonesia.

Untuk itu, setiap atlet yang datang ke Aceh, khusus Pidie harus memahami secara benar tentang Syariat Islam.

" Kita sedih saat kita melihat atlet pria yang memamerkan atau buka aurat saat lari pagi di jalan raya atau di tempat umum.

Padahal, mereka kan bisa memakai celana training atau legging," jelasnya.

Menurutnya, adanya atlet pria yang buka aurat itu sering ditemukan masyarakat secara berulangkali.

Baca juga: Pidie Juara Umum Taekwondo PORA XIV, Borong Tujuh Medali Emas

Baca juga: Pj Wali Kota Langsa Lepas 406 Atlet dan Official ke PORA Pidie, Pemko Sediakan Bonus Rp 1 Miliar

Sehingga, warga melaporkan ke MPU Pidie.

Lalu, Ketua MPU Pidie, Tgk H Muhammad Ismi atau Abu Ilot sudah melaporkan kepada Pejabat Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto.

Namun, anehnya belum ditindaklanjuti oleh masing-masing cabor di Pidie.

Buktinya, masyarakat masih menemukan atlet membuka aurat saat lari pagi di jalan raya.

" Kita juga meminta Dinas Syarat Islam Pidie harus menyikapi masalah ini.

Jangan hanya menjadi penonton dan harus berkoordinasi dengan Panitia Besar (PB) PORA.

Apalagi, mulai 9 Desember 2022 nanti, atlet akan lebih banyak berdatangan ke Pidie," jelasnya.

Pedagang Jangan Berjualan

Kasatpol PP dan WH Pidie, Farizal AP MAP kepada Serambi, kemarin, mengungkapkan, ada delapan imbauan kepada atlet dan masyarakat.

Baca juga: Nagan Raya Kirim 68 Atlet PORA XIV ke Pidie

Adalah tetap menjaga dan tidak melanggar pelaksanaan Syariat Islam.

Berikutnya, memberikan rasa aman dan nyaman kepada atlet yang bertanding.

Lalu, menghormati dan menghargai hak privasi para atlet dan menjaga tatakrama serta kesopanan.

Sementara untuk atlet, kata Farizal, menghormati pelaksanaan Syariat Islam, sekaligus menjunjung tinggi nilai nilai kearifan lokal.

Kemudian, menjaga sportivitas pertandingan agar terjaga ketertiban, dan semangat persaudaraan.

"Segera melaporkan jika mendapatkan gangguan keamanan," ujarnya.

Untuk pedagang, sebutnya, harus menempati lokasi penjualan yang dibenarkan Pemkab Pidie dan Panitia PORA.

Dilarang berdagang di lokasi yang dapat menimbulkan kemacetan. (naz)

Baca juga: Atlet Tarung Derajat Bireuen Dilepas, Cabor Wushu Sumbang 3 Medali Emas dan 5 Perak di PORA XIV

Baca juga: Cabor Futsal PORA di Pidie, Laga terakhir, Aceh Selatan Berbagi Angka dengan Lhokseumawe, 2-2

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved