Berita Lhokseumawe
Penjualan Valuta Asing Menurun, Ini Data BI Lhokseumawe
Pada Bulan Oktober 2022 tercatat, terjadi transaksi penjualan sebesar Rp184.35 juta atau mengalami penurunan transaksi sebesar 40,2% jika...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Pada Bulan Oktober 2022 tercatat, terjadi transaksi penjualan sebesar Rp184.35 juta atau mengalami penurunan transaksi sebesar 40,2 persen jika dibandingkan Bulan September 2022.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai data dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe, pada Oktober 2022, tingkat penjulaan valuta asing menurun bila dibandingkan dengan September 2022.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe, Gunawan, Jumat (9/12/2022), menjelaskan, saat ini terdapat delapan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) berizin di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe.
Pada Bulan Oktober 2022 tercatat, terjadi transaksi penjualan sebesar Rp184.35 juta atau mengalami penurunan transaksi sebesar 40,2 persen jika dibandingkan Bulan September 2022.
Selain itu, transaksi pembelian tercatat juga mengalami penurunan secara bulanan (mtm) sebesar 31.5 % dengan nilai transaksi sebesar Rp. 152.48 juta.
Selama Bulan Oktober 2022, Malaysia Ringgit (MYR) merupakan valuta asing yang paling banyak digunakan pada transaksi pembelian dan transaksi penjualan dengan persentase masing-masing sebesar 79 % dan 75 % .
Lanjutnya, tren penurunan transaksi pada transaksi pembelian dan penjualan pada Bulan Oktober 2022 masih lebih tinggi dibandingkan dengan volume pembelian dan penjualan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang disebabkan oleh penurunan permintaan akibat pandemi Covid-19.
"Kita diperkirakan permintaan valuta asing akan meningkat menjelang akhir tahun ini," pungkasnya.(*)
Baca juga: Penyaluran Kredit dan Deposito di Wilayah BI Lhokseumawe Terus Meningkat, Ini Datanya