Internasional
WHO Peringatkan China, Pencabutan Pembatasan Covid-19 Bisa Picu Kasus Virus Corona Tanpa Terkendali
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan atas pencabutan pembatasan ketat 'Nol-Covid' China.
SERAMBINEWS.COM, JENEWA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan atas pencabutan pembatasan ketat 'Nol-Covid' China.
Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan kasus Covid-19 bisa meledak di China, jauh sebelum keputusan pemerintah menghentikan pembatasan ketat.
“Ada narasi saat China mencabut pembatasan dan tiba-tiba penyakitnya bisa tidak terkendali,” kata Ryan dalam pengarahan di Jenewa, seperti dilansir Reuters, Kamis (15/12/2022).
“Penyakit itu menyebar secara intensif karena saya yakin tindakan pengendalian itu sendiri tidak menghentikan penyakit itu," jelasnya.
"Dan saya yakin China memutuskan secara strategis, itu bukan pilihan terbaik lagi,” tambahnya.
Ada tanda-tanda kekacauan yang meningkat selama China keluar dari kebijakan nol-Covid.
Baca juga: Partai Berkuasa China Akan Berbalik Arah, Jika Wabah Besar Covid-19 Kembali Terjadi
Seperti antrean panjang di luar klinik demam, kehabisan obat-obatan, dan pembelian panik di seluruh negeri.
Satu video yang diposting online pada Rabu (14/12/2022) menunjukkan lebih dari 10 orang, mengenakan pakaian musim dingin yang tebal.
Bahkan, terpasang infus saat duduk di bangku di jalan di luar klinik rumah sakit di Provinsi Hubei tengah.
Reuters memverifikasi lokasi video tersebut.
Untuk semua upayanya memadamkan virus Corona dalam tiga tahun sejak meletus di pusat kota Wuhan, China mungkin harus membayar mahal.
China harus melindungi populasi yang tidak memiliki kekebalan kelompok dan memiliki tingkat vaksinasi yang rendah di kalangan orang tua, kata para analis.
“Pihak berwenang telah membiarkan kasus virus Corona di Beijing dan kota-kota lain menyebar luas," kata analis di Eurasia Group dalam sebuah catatan pada Kamis (15/12/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemerintah China Membangun Rumah Sakit dan Ruang Baru ICU
"Dimana melanjutkan pembatasan, pengujian, dan pelacakan akan sangat tidak efektif dalam mengendalikan wabah,” tambahnya.
“Lebih dari 1 juta orang bisa meninggal karena Covid-19 dalam beberapa bulan mendatang di China,” jelasnya.(*)