Narkoba
Silaturahmi dengan Jurnalis, Kepala BNNK Harap Kota Langsa Bebas Nakoba
Terkait masalah biaya kebutuhan alat cek urine, disebutkan Kepala BNNK bahwa nilainya standar tidak diambil lebih, karena tes urine
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir l Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Langsa AKBP Werdha Susetyo, SE yang baru bertugas, Rabu (14/12/2022) melakukan temu ramah dengan para jurnalis baik media cetak dan online serta elektronik di wilayah setempat.
Dalam pertemuan ini dipandu Humas BNNK Langsa Islamsyah MTA di Alpisco Coffe di Jalan A Yani Langsa dihadiri Ketua PWI Kota Langsa Putra Zulfirman, Ketua AJI Kota Langsa Mustafa Rani, wartawan senior Yoesdinoer, Ray Iskandar, Sukri Asma, dan belasan wartawan lainnya.
Di hadapan AKBP Werdha Susetyo, SE sebelumnya menjabat Kepala BNNK Pidie, Ketua PWI Kota Langsa Putra Zulfirman menyempatkan diri untuk memperkenalkan satu-persatu para pekerja pers yang hadir.
• Bareskrim Mabes Polri Serahkan 2 Tersangka Kasus Penyalahgunaan Narkoba ke Kejari Banda Aceh
Dalam kesempatan itu, Kepala BNNK Langsa AKBP Werdha Susetyo, SE, menyampaikan, tugas pertama dirinya masuk ke Kota Langsa adalah membuat kepercayaan positif tentang kerja BNN yang sebanarnya kepada masyarakat.
Karena diakui Kepala BNNK ini pada waktu sebelumnya adanya kasus dilakukan oknum di tubuh BNN setempat, sehingga secara tidak langsung telah menurunkan kepercayaan masyarakat kepada BNN.
Maka dari itu BNNK Langsa mengharapkan bantuan dan kerjasama para jurnalis yang ada daerah ini untuk sama-sama menyampaikan hal-hal positif, sebab tupoksi BNN sendiri memang rentan adanya persoalan.
Minimal apa yang dilakukan BNN dapat diketahui masyarakat, dan wartawan bisa ikut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan ancaman narkotika.
"Kita akan terus menyampaikan kepada masyarakat bahwa zat kimia di narkotika bisa menimbulkan kerusakan otak permanen, masyarakat harus jauhi narkotika.
Informasi ini harus bisa sampai ke masyarakat hingga pelosok, ini bisa dilakukan oleh jurnalis melalui tulisannya," sebutnya.
AKBP Werdha menambahkan, dalam waktu dekat pihak BNN akan melakukan tes urine kepada seluruh temaga kontrak yang ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemko Langsa yang jumlah mungkin mencapai 2.000 orang lebih.
Hal ini telah dibicarakan sebelumnya oleh Pj Wali Kota Langsa kepada BNNK Langsa, dengan tujuan untuk melakukan deteksi dini bahaya narkoba di lingkungan Pemko Langsa tersebut.
Apalagi ke depan, tes urine ini menjadi syarat khusus bagi tenaga kontrak untuk perpanjangan kontrak kerja maupun keperluan lainnya. Maka pihak BNN Kota Langsa mejembatani tes urine ini.
Terkait masalah biaya kebutuhan alat cek urine, disebutkan Kepala BNNK bahwa nilainya standar tidak diambil lebih, karena tes urine dilakukan nanti itu sifatnya BNNK Langsa hanya ikut membantu.
"Kota Langsa memiliki 66 gampong, saya rasa jauh lebih luas Pidie yang ada 700 lebih gampong. Mungkin jika kita ada niat dan dilakukan bersama pasti bisa meminimalisir peredaran narkoba. Pokoknya niat saya Kota Langsa harus bisa bersih narkoba," pungkas AKBP Werdha.(*)