Berita Aceh Barat
Panglima Laot Minta Kuota BBM untuk Nelayan Diawasi, Amiruddin: Jangan Sampai Beredar di Darat
Tidak terpenuhinya kebutuhan BBM untuk nelayan diduga lantaran beredar di darat bukan untuk kebutuhan kapal-kapal nelayan.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa'dul bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Panglima Laot Kabupaten Aceh Barat meminta pihak kepolisian dan masyarakat untuk membantu mengawasi bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi jatah nelayan agar tidak beredar di darat untuk kepentingan di luar kebutuhan nelayan di Meulaboh dan sekitarnya.
Tidak terpenuhinya kebutuhan BBM untuk nelayan diduga lantaran beredar di darat bukan untuk kebutuhan kapal-kapal nelayan.
Sehingga kebutuhan nelayan yang sebenarnya tidak terpenuhi sebagaimana yang diharapkan dan menjadi penghambat sebagian nelayan dalam mencari ikan di laut akibat tidak adanya BBM.
“BBM nelayan harus bisa dimanfaatkan oleh para nelayan untuk bisa menghidupkan kapal-kapal nelayan atau boat agar tidak terhambat mencari rezeki ke laut,” harap panglima Laot Aceh Barat, Amiruddin kepada Serambinews.com, Kamis (15/12/2022).
Disebutkan, kondisi selama ini seringkali menjadi keluhan para nelayan, sehingga dengan adanya pengawasan yang ketat tentunya kebutuhan BBM nelayan tidak terganggu lagi ke depan.
“Sebagai nelayan kita sering tidak mencapai target akibat kebutuhan BBM tidak mencukupi, dan menjadi masalah saat kehabisan BBM di laut yang berujung musibah matinya mesin kapal di laut,” ungkap Amiruddin.
Baca juga: Antrean Warga Isi BBM Subsidi Masih Terjadi di Pidie, Dewan Minta Pertamina Lakukan Ini ke SPBU
Dia berharap, kepada semua pihak yang dipercayakan supaya benar-benar menyalurkan BBM yang diperuntukkan untuk nelayan diberikan kepada yang berhak, bukan kepada di luar nelayan.
Kondisi tersebut diharapkan supaya nelayan Aceh Barat tidak mengalami kendala terhadap masalah pasokan BBM.
“Jika masalah BBM menjadi hambatan tentu akan menjadi masalah besar terhadap nelayan karena tersendat dalam aktivitas kesehariannya dalam melaut,” ulas dia.
“Saya selaku Panglima Laot tidak menginginkan nelayan saya terlambat untuk mencari rezeki di laut akibat kurangnya BBM,” paparnya.
Baca juga: BBM untuk Nelayan Harus Tepat Sasaran, Ketua Hiswana Migas Aceh: Untuk Boat 30 GT ke Bawah
“Sebab nelayan harus bisa sejahtera, jangan menderita mengalami kesulitan untuk mendapatkan BBM,” tukas Amiruddin.(*)