Komisi X DPR RI dan Perpusnas RI Tampung serta Tindak Lanjuti Aspirasi Pemustaka Aceh

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Komisi X DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Dr Ir Hetifah MPP bersama dengan mitra kerjanya, Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI), menampung aspirasi para pemustaka (pengunjung pustaka) di Aceh saat melakukan Kunjungan Kerja Masa Reses Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Perpusnas RI, Dr Taufiq A Gani, menginformasikan kepada Serambinews.com, Senin (19/12/2022) siang bahwa kunjungan tersebut dilakukan ke Pemerintah Aceh, dalam hal ini ke Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) di kawasan Lamgugob, Banda Aceh, pada Jumat (16/12/2022) pagi.

Dalam kesempatan itu, kata Taufiq, Kepala DPKA, Dr Edi Yandra SSTP, MSP memandu rombongan yang berkunjung ke kantornya untuk melakukan 'library tour' atau berkeliling untuk melihat fasilitas Gedung Layanan Perpustakaan DPKA yang hampir selesai dibangun itu, tapi sudah difungsikan sejak awal tahun 2022.

Baca juga: Pj Wali Kota Sabang : Kunjungan MV Seabourn Encore Berdampak Positif Bagi Geliat Pariwisata dan UMKM

'Library tour' tersebut ikut didampingi mitra kerja Komisi X DPR RI dari Perpusnas RI, yaitu Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Dr Taufiq A Gani, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi, Drs Nurcahyono MSi, serta Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan, Emyati Tangkelembang SSos.

Dalam 'library tour' itu anggota dewan berkesempatan menggali aspirasi para pemustaka melalui dialog.

Hetifah, politisi Partai Golkar dari Dapil Kalimantan Timur yang memimpin penyampaian pandangan anggota komisi mengatakan bahwa walaupun belum 100 persen selesai, tetapi berbagai fasilitas di gedung baru Perpustakaan Aceh sudah sangat bagus dan fungsional.

“Apresiasi kami kepada Pemerintah Aceh yang sudah menyediakan fasilitas gedung semegah ini. Kami mengharapkan aspirasi dan kepuasaan pemustaka harus tetap dipantau dan dipenuhi," kata Hetifah.

Ia juga mengungkapkan hasil dialog para anggota Komisi X DPR RI bahwa para pemustaka merasa puas terhadap ketersediaan koleksi buku yang bersifat umum di Gedung Perpustakaan Aceh.

Baca juga: Daftar Harta Kekayaan Panglima TNI Yudo Margono, Naik Rp 11,82 M Sejak Pertama Lapor 2015

"Ada harapan dari mereka supaya Perpustakaan Aceh segera melengkapi kekurangan koleksi yang bersifat khusus, spesifik, lebih mendalam, dan teknis untuk keperluan penelitian, skripsi, dan tesis," kata Hetifah mewakili anggota Komisi X sebagaimana dikutip Taufiq A Gani.

Selanjutnya ia mengharapkan agar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh bersama Perpusnas RI memenuhi harapan para pemustaka yang lebih spesifik tersebut.

Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Edi Yandra mengakui tentang kelemahan tersebut karena selama ini pihaknya masih fokus pada penyelesaian interior/eksterior gedung perpustakaan baru itu.

Setelah tahapan tersebut selesai, kata Edi Yandra, pihaknya akan mencoba berjejaring dengan perguruan tinggi lain dan memohon pemerintah pusat melalui Perpusnas untuk dapat membantu penyediaan koleksi buku yang dibutuhkan para pemustaka tersebut.

Tanggapan pertama dari pihak Perpusnas RI disampaikan oleh Kepala Pusdatin, Taufiq A Gani, bahwa keberadaan Indonesia One Search (IOS) akan dapat membantu permasalahan tersebut.

“Indonesia One Search (IOS) adalah sebuah union katalog yang memudahkan pemustaka seluruh Indonesia untuk melakukan penelusuran koleksi dari semua jenis perpustakaan, termasuk dari perguruan tinggi dalam sebuah portal pencarian (one stop searching)," ujarnya.