Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Bakal Gelar Operasi Khusus
Menurut Puan, tongkat estafet Panglima TNI diberikan kepada Laksamana Yudo juga sepaket dengan program-program sebelumnya.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Pergantian itu dilakukan mengingat Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada akhir Desember 2022, ini.
Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12). Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 91 TNI tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Usai pelantikan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya akan menggelar operasi khusus di wilayah perbatasan yang berpotensi konflik.
"Tentunya saya akan gelar operasi khusus di sana," kata Yudo.
Operasi khusus, kata Yudo, dilakukan terutama di wilayah perairan Natuna dan Laut China Selatan.
Untuk diketahui, konflik Laut China Selatan terjadi sangat dinamis. Terdapat enam negara yang mengklaim perairan tersebut diantaranya China, Filipina, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Vietnam.
Sementara itu, konflik di perairan Natuna melibatkan Indonesia dan China. Klaim wilayah perairan China yang dikenal dengan Sembilan garis putus-putus Nine-dash Line, salah satunya tumpang tindih dengan wilayah ZEE Indonesia di dekat kepulauan Natuna.
"PAM perbatasan yang khusus melaksanakan di wilayah Natuna, wilayah Laut China Selatan. Laut Natuna Utara yang sudah kita buat di peta kita," kata Panglima Yudo.
TNI, kata Yudo, akan melakukan operasi gabungan yang melibatkan 3 matra TNI yang dikendalikan oleh Pangkogabwilhan I.
Sebagai mantan Pangkogabwilhan, operasi tersebut lanjut Yudo sangat efektif dalam memitigasi konflik.
Baca juga: Satlantas Polres Aceh Jaya Patroli dan Tegur Pengendara yang Melanggar, Untuk Minimalisir Kecelakaan
Baca juga: Begini Data Corona di Lhokseumawe Periode 2020-2021, Kasus Positif Ribuan dan Meninggal 80 Orang
Baca juga: Masih Berlaku Tarif Lama, Ini Jadwal Keberangkatan Kapal RoRo Rute Banda Aceh-Sabang 20 Desember
"Karena yang lalu itu efektif saya pimpin langsung disitu, gabungan antara udara, laut dan juga nanti bantuan darat kita gabungkan jadi satu supaya lebih efektif," terangnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut ada dua pekerjaan rumah yang menunggu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Yang pertama, dikatakan Mahfud, yakni memastikan kedaulatan negara Indonesia, terutama di sektor kelautan karena masih banyak kapal asing yang melanggar perbatasan.
"Kalau pandangan secara nasional ya menjaga kedaulatan, kedaulatan tuh ada teritori, kalau teritori mungkin masalah laut ya di laut-laut Indonesia yang sering dilewati kapal-kapal yang melanggar lintas batas," ujar Mahfud di Istana Negara, Jakarta, Senin.