Keluarga Ureung Pidie Gelar Maulid Akbar di Jakarta, Dihadiri Ribuan Masyarakat Aceh
maulid akbar ini tidak hanya mengundang orang Pidie saja, melainkan warga Aceh lainnya yang berada di Jabodetabek, Karawang hingga Banten.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Keluarga Ureung Pidie (KUPI) Gelar Maulid Akbar di Jakarta, Dihadiri Ribuan Masyarakat Aceh
SERAMBINEWS.COM – Masyarakat Kabupaten Pidie Aceh yang tergabung dalam Keluarga Ureung Pidie (KUPI) menggelar Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah.
Ketua Panitia, Faisal M Djafar mengatakan, maulid akbar tersebut digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (18/12/2022).
Ada sekitar 4.500-an masyarakat turut hadir dalam acara tersebut.
Di lokasi acara, tampak panggung dihias dengan motif warna Aceh, perpaduan antara hitam, hijau, merah dan emas.
Baca juga: Peringati Maulid Nabi Saw, Forkomas-Pijay Beri Santunan untuk Anak Yatim
Faisal menyebut, maulid akbar ini tidak hanya mengundang orang Pidie saja, melainkan warga Aceh lainnya yang berada di Jabodetabek, Karawang hingga Banten.
“Dengan digelarnya maulid ini dapat mempererat silaturahmi antara sesama Keluarga Ureung Pidie dan masyarakat Aceh,” ujarnya, Senin (19/12/2022).
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum KUPI, Ir Muslim Armas, tokoh Aceh HT Safli Didoh, Dr Asfifuddin SH MH, Umar Johan, dan T Mirza.
Mantan anggota DPR-RI asal Aceh, Drs Tgk H Ghazali Abbas Adan hadir untuk memberikan ceramah maulid.
Baca juga: Aceh Sepakat Gelar Maulid Raya di Medan, Akan Dihadiri 4.000 Undangan
Dalam ceramahnya tersebut, ia menyampaikan pentingnya memperkuat tali silaturhami antar sesama warga Aceh yang berada diperantauan.
Dalam kesempatan itu, Faisal mengatakan KUPI menyerahkan santunan kepada 500 anak yatim warga Aceh yang tersebar di Jabodetabek, Karawang, dan Banten.

Acara diakhiri dengan makan kenduri maulid secara bersama-sama yang sudah dihidangkan oleh panitia.
Semua hidangan, kata Faisal, merupakan masakan khas Aceh, dengan bu kulah, kerupuk emping, dan menu andalan kuah beulangong atau kari kambing.
Bu kulah bukan hanya sekedar nasi yang dibungkus dengan daun pisang.
Bagi orang Aceh, bu kulah merupakan tradisi turun temurun dalam adat menjamu makan bagi para tamu teristimewa dalam acara perayaan maupun peringatan momen-momen penting. (ar)