Eks Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk Anak King Kobra, Berikut Kronologinya

Diperjalanan Alprih Priyono bertemu seorang remaja yang memberikan ular kepadanya dengan dibungkus plastik.

Editor: Amirullah
Kloase Tribunjabar/ Dian Herdiansyah
Ibu Iroh menunjukan foto Alprih Priyono, eks asisten Panji Petualang (kiri) dan rumah orang tua Alprih Priyono di Sukabumi, Jawa Barat. Alprih Priyono, eks asisten Panji Petualang meninggal dunia setelah dipatuk anak ular king kobra saat nonton bareng final Piala Dunia, Minggu (18/12/2022) malam. 

Penulis: Faisal Mohay

SERAMBINEWS.COM - Berikut kronologi mantan asisten Panji Petualangan meninggal dipatuk king kobra.

King kobra tersebu merupakan pemberian seorang remaja.

Mantan asisten Panji Petualang, Alprih Priyono (26) meninggal dunia karena dipatuk anak ular king kobra di dekat rumahnya di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (19/12/2022).

Kejadian berawal ketika Alprih Priyono pergi menonton final piala dunia bersama teman-temannya, Minggu (18/122022).

Diperjalanan Alprih Priyono bertemu seorang remaja yang memberikan ular kepadanya dengan dibungkus plastik.


Ular inilah yang kemudian mematuk Alprih Priyono dan mengakibatkan meninggal dunia.

Hal ini diungkapkan teman dekat Alprih Priyono, M Sidik Saefulrahman (30).

"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" jelasnya dikutip dari TribunJabar.com.

Ketika kejadian Alprih Priyono sama sekali tidak membawa peralatan untuk rescue ular karena berniat menonton bola.

Sidik mengatakan anak ular king kobra yang dibawa Alprih Priyono kaget ketika mendengar teriakan gol dari para penonton.

"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya. Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, Ular langsung matuk tanggan bagian jari telunjuk," terangnya.

Menurutnya, anak ular king kobra tersebut mematuk Alprih di bagian luka yang sebelumnya digigit oleh musang.

Pasca kejadian tersebut, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH untuk diberikan perawatan pertama.

"Jadi saat itu pasca-dipatok, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved