Breaking News

Internasional

Iran Telah Ikut Campur Urusan Yaman Sejak 1979, Dukung Kelompok Bersenjata Houthi Mulai Tahun 1983

Pemerintah Iran telah ikut campur tangan di Yaman segera setelah Ayatollah Khomeini kembali ke Teheran pada 1979 dari pengasingan.

Editor: M Nur Pakar
AFP/MOHAMMED HUWAIS
Anggota milisi Houthi Yaman mengangkat potret pemimpin mereka Abdul Malik Al-Houthi selama rapat umum di ibu kota Sanaa pada 3 Juni 2022. 

"Itu berafiliasi dengan kelompok-kelompok teroris seperti Pengawal Revolusi Korps Iran dan Hizbullah,” ujarnya.

Dia menuduh Houthi bekerja sama dengan kelompok teror, termasuk ISIS dan Al-Qaeda, dengan membebaskan militan.

Termasuk beberapa agen Al-Qaeda yang dipenjara karena keterlibatan mereka dalam serangan tahun 2000 di kapal perusak USS Cole.

Baca juga: Wakil Perdana Menteri Italia Kunjungi Yaman, Serukan Milisi Houthi Sebagai Organisasi Teroris

Kemudian, mempersenjatai mereka untuk melancarkan serangan terhadap pasukan pemerintah.

Dewan Pimpinan Presiden beranggotakan delapan orang, yang mulai menjabat pada April 2022, ketika mantan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi mendelegasikan kekuasaannya kepada dewan tersebut.

Dewan terdiri dari tokoh militer dan politik penting serta gubernur dari beberapa provinsi.

Al-Alimi, yang sekarang berada di Riyadh, membantah klaim media tentang perpecahan di dalam dewan.

Dia mengatakan dirinya dan anggota dewan lainnya sering bertemu secara online dan akan kembali ke Aden.

Atas pencapaian dewan, dia menyoroti pekerjaannya dalam merevitalisasi pengadilan dan badan publik lainnya dan secara rutin membayar pegawai publik di semua wilayah yang dikuasai pemerintah.

“Saat ini, semua wilayah yang dibebaskan memiliki pengadilan, penuntutan, dan lembaga peradilan yang beroperasi penuh,” tambahnya.

Baca juga: Ranjau Milisi Houthi Bunuh Dua Bersaudara Kandung dan Satu Anak Perempuan Terluka Parah di Marib

Tentang hubungan Yaman dengan koalisi Arab, terutama Arab Saudi dan UEA, Al-Alimi mengatakan Kerajaan menampung lebih dari 2 juta orang Yaman.

Arab Saudi juga mengirim setidaknya $4 miliar setiap tahun untuk keluarga mereka di Yaman.

Arab Saudi juga mendanai banyak proyek seperti sebagai renovasi rumah sakit di Aden.

Selain itu, UEA terlibat dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya 120 megawatt di Aden.

“Hubungan strategis antara kami dan Kerajaan berasal dari kepentingan rakyat Yaman, tetapi Houthi mengutamakan kepentingan Iran daripada kepentingan rakyat Yaman,” katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved