Breaking News

Internasional

Pembalap Formula Satu Dilarang Membuat Pernyataan Politik Selama Ikuti Balapan Jet Darat

Pembalap Formula Satu (F1) akan memerlukan izin tertulis sebelumnya dari badan olahraga untuk membuat pernyataan politik mulai musim depan.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Balapan jet darat, Formula Satu 

Pada tahun 2021 ia mengenakan kaus berwarna pelangi di Hongaria dengan pesan 'cinta yang sama' untuk memprotes undang-undang anti-LGBTQ+.

Seorang juru bicara FIA mengatakan pembaruan itu sejalan dengan netralitas politik olahraga sebagaimana diabadikan dalam kode etik Komite Olimpiade Internasional (IOC).

FIA dianugerahi status pengakuan penuh oleh IOC pada tahun 2013.

Baca juga: Aceh Utara Komit Dukung Abu Razak jadi Ketua KONI Aceh Periode 2022-2026, Ini Alasannya

Direktur Jenderal Global Athlete Rob Koehler mengatakan di Twitter FIA munafik untuk memberi tahu para atlet agar tetap berpegang pada olahraga dan menjauhi politik.

Dia merujuk pada pasal 19 Deklarasi Universal PBB tentang Hak Asasi Manusia yang menjunjung tinggi hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi dan memiliki pendapat tanpa campur tangan.

"Aturan olahraga seharusnya tidak memiliki kemampuan untuk membatasi hak itu," katanya.

Global Athlete menggambarkan dirinya sebagai gerakan yang dipimpin atlet internasional yang memimpin perubahan positif dalam olahraga dunia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved