Internasional
Perdana Menteri Palestina Tidak Ingin Berangan-Angan, Pemilu Israel Akan Menghasilkan Perdamaian
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh tidak ingin berangan-angan dapat mencapai perdamaian dengan Israel.
SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh tidak ingin berangan-angan dapat mencapai perdamaian dengan Israel.
“Perbedaan pihak Israel sama dengan perbedaan antara Pepsi dan Coke,” kata Shtayyeh seperti dikutip media Palestina, Selasa (20/12/2022).
“Kami tidak berangan-angan, pemilu Israel akan menghasilkan mitra perdamaian,” ujarnya.
Dia mengatakan kemenangan partai-partai agama sayap kanan Israel dalam Pemilu nasional sebagai hasil alami dari manifestasi kelompok ekstremisme dan rasisme yang berkembang di masyarakat Israel.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi:
“Kami sangat meminta pemerintah Israel untuk menahan diri dari tindakan mengubah status quo secara sepihak."
Baca juga: Prancis Kutuk Israel, Usir Pengacara HAM Prancis-Palestina dari Tanah Kelahirannya Jerusalem Timur
“Secara umum, di bawah hukum internasional, wilayah yang diduduki secara paksa dan dianeksasi secara sepihak tidak diizinkan."
Dari perspektif ini, Jepang mempertahankan posisinya untuk tidak mengakui aneksasi Dataran Tinggi Golan oleh Israel.
Itu adalah posisi yang konsisten dari Jepang.
"Jadi, mengenai konflik Israel-Palestina, itu harus menjadi solusi dua negara yang harus dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat melalui negosiasi," kata Menlu Jepang itu.(*)
Baca juga: Perdana Menteri Palestina Sebut Pemerintahan Baru Israel Sama Buruknya dengan Era Netanyahu