Berita Aceh Timur
Seekor Gajah Jinak Mati Diserang Gajah Liar di Aceh Timur
Satu individu gajah jinak di CRU Serbajadi, Desa Srimulya, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur mati akibat penyerangan rombongan gajah liar
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Indra Wijaya | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, ACEH TIMUR - Satu ekor gajah jinak di CRU Serbajadi, Desa Srimulya, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur mati akibat penyerangan rombongan gajah liar.
Gajah jinak itu diketahui bernama Lilik, berjenis kelamin jantan dengan umur 35 tahun.
Kejadian penyerangan gajah liar terhadap lilik terjadi pada Minggu (25/12) sekitar pukul 03.00 Wib dini hari.
Selain kematian gajah jinak Lilik, penyerangan rombongan gajah liar tersebut juga menyebabkan
terlukanya gajah jinak lainnya.
Para Mahout CRU Serbajadi sudah berupaya melakukan pengusiran/ menghalau rombongan gajah liar tersebut.
Baca juga: Warga Kesulitan Usir Puluhan Gajah, BKSDA: Ekses Pembukaan Lahan Baru
Namun para Mahout pun menjadi sasaran/ dikejar oleh gajah liar dan situasi pada saat kejadian listrik mati sehingga sangat sulit bagi tim untuk menolong gajah jinak dari penyerangan gajah liar.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, S.Hut mengatakan, berdasarkan penanganan yang telah dilakukan, rombongan gajah liar sudah beberapa minggu berada di seputaran camp CRU.
Tim CRU sudah berupaya melakukan penggiringan agar rombongan gajah liar menjauh ke kawasan hutan.
Namun rombongan gajah liar kembali lagi mendekati camp hingga terjadi penyerangan terhadap gajah jinak Lilik dan lainnya.
"Lokasi kejadian penyerangan gajah jinak Lilik berada sekitar 100 meter di seberang sungai tidak jauh dari camp CRU Serbajadi," kata Agus, senin (26/12/2022).
Baca juga: Tangis Haru Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh, Kisah Nasehat Pria Tua Berjubah Putih Sebelum Bencana
Tim medis BKSDA Aceh setelah koordinasi dan mempersiapkan kelengkapan administrasi serta medis pada minggu sore langsung menuju ke lokasi untuk melakukan bedah bangkai (nekropsi) terhadap gajah jinak Lilik.
Selain itu, pihaknya juga melakukan perawatan medis terhadap gajah jinak lain yang mengalami luka-luka akibat penyerangan rombongan gajah liar tersebut.
Karena hal tersebut pula, ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar Gajah Sumatera.
Caranya dengan tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa, serta tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi.
Baca juga: Viral saat Tsunami Aceh 18 Tahun Lalu, Ini Lirik dan Terjemahan Lagu Aneuk Yatim dan Ya Rabbana