Kupi Beungo

Inilah Ikrar Mahkota Sultan Iskandar Muda saat Dilantik sebagai Sultan Kerajaan Aceh Darussalam

Terhitung dari Sultan Ali Mugayat Syah (1514-1530 M) sebagai Sutan pertama, hingga Sultan Muhammad Daud Syah (1884-1907 M) sebagai Sultan terakhir dar

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/dok facebook
Nab Bahany As, budayawan tinggal di Banda Aceh. 

Hari ini hamba-Mu sekalian telah menabalkan daku untuk menjadi badal khalifah-Mu dalam menjalankan titah dan suruh Rasul-Mu Nabi Muhammad SAW.

Berat benar terasa olehku beban ini dipikulkan ke atas pundakku. Oleh sebab  itu, maka karuniakanlah kemurahan-Mu akan daku dengan jalan yang memberikan kepadaku badan yang sehat, pikiran yang segar dan nyaman.

Ya Tuhanku, lindungilah sekalian rakyatku dari pada marabahaya-Mu. Berikanlah akan mereka itu  tenaga yang kuat dan sehat serta pikiran yang nyaman.

Supaya semua rakyatku dapat berbuat bakti kepada-Mu. Ya Tuhanku, lindungilah oleh-Mu akan para ulama sebagai pelita alam ini dari pada segala marabahaya-Mu.

Terangkanlah hati mereka itu untuk menuntut segala ilmu-Mu, dan jernihkanlah pikiran mereka itu supaya jelas penunjukannya bagi semua rakyatku di dunia dan di akhirat kelak.

Wahai sekalian rakyatku. Engkau sekalian telah mendengar bahwa diriku telah bersumpah pada Tuhanku akan segala titah suruhan itu kepadamu. Bahwa diriku telah menerima tabalanmu dengan hati senang gembira.

Diriku berterima kasih kepada kamu sekalian akan keridhaan dan kepercayaanmu akan daku yang tulus dan ikhlas.

Akan tetapi, oleh karena kekhawatiran akan diriku yang bermata dua, bertelinga dua, bertangan dua, dan berkaki dua, serta sifat-sifat keadaan badanku seperti keadaan manusia lainnya juga.

Maka sebab itu, aku jelmakan sifat tubuhku seperti mata aneuh geulunjong daruet (seperti mata sisik buah nenas yang terbelalak seperti mata belalang) untuk menyempurnakan penglihatanku pada semua rakyat di bawah kerajaanku dalam negeri ini.

Maksudnya, dalam aku memimpin rakyatku, aku perlu mempunyai bantuan dari para ulama dan orang-orang besar dalam negeriku. Mereka itulah yang akan menjadi mata telinga dan kaki tanganku.

Seperti yang engkau lihat sekalian pada hari ini. Di sebelah kananku berdiri seorang yang memegang Quran Kitabullah, inilah yang akan memelihara segala hukum Tuhan kita.

Sementara diriku adalah seorang yang memegang pedang, dan inilah yang memelihara segala adat dan lembaga pemerintahan kita.

Maka karena itu, terutama sekali kepada pemangku-pemangkun dan pengikut-pengikutku, akan kuserahkan kepercayaanku untuk dapat menjalankan titahku  dengan sesempurna-sempurnanya.

Maka kepada seluruh rakyatku, ikutilah segala perintah yang benar, dan tegahkanlah segala perkerjaannya yang karut dimana perlunya. Beunar ta ikot, karot tateugah (yang benar diikut yang salah dicegah).

Karena itu, maka yakinlah, bahwa aku akan melindungi engkau sekalian wahai rakyatku dari pada kezaliman orang-orang besar dan hulubalang-hulubalangku bila mereka bertindak zalim kepadamu sekalian.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved