Berita Banda Aceh
Tangis Haru Tumpah di Kuburan Massal, Tu Sop: Tsunami Cara Allah Menyadarkan Kita
Isak tangis haru tak terbendung saat peringatan 18 tahun tsunami Aceh di Kuburan Massal Ulee Lheu, Banda Aceh
Jadi, mari kita berikan sumbangsih terbaik, semoga apa yang kita lakukan tersebut dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah," tuturnya.
"Momentum peringatan tsunami ini harus kita jadikan sarana memperkuat persatuan dan kesatuan kita untuk membangun Aceh agar bisa lebih maju ke depan.
Kita tidak bisa bergerak sendiri," pungkas Gubernur.
Sementara itu, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop yang didapuk sebagai penceramah dalam tausiah singkatnya, menyampaikan bahwa tsunami adalah cara Allah untuk mengingatkan hamba-hambanya dalam mendekatkan diri pada-Nya.
Baca juga: Kapolda Aceh: Peringatan Tsunami Momentum Mengingat Kebesaran Allah
Tsunami adalah bencana yang sarat dengan pembelajaran dan sarana pengingat.
"Tsunami menyadarkan kita bahwa saat musibah datang, kita tidak bisa bangkit sendiri.
Sebagai mahluk sosial kita butuh bantuan dan uluran tangan orang lain.
Inilah yang Allah contohkan dengan bangkitnya solidaritas global membantu Aceh, dari berbagai negara dan lintas agama, semua turun dan membantu Aceh.
Ini bukan hanya hal yang harus kita syukuri, tetapi juga penuh dengan pembelajaran-pembelajaran," ujarnya.
"Iman dan amal saleh adalah 'bangunan' yang tidak akan pernah runtuh sebesar apapun bencana datang.
Orang beriman dan gemar beramal saleh tidak akan pernah takut dengan kehancuran akibat gempa, karena bangunan iman dan amal salehnya tetap kokoh.
Ini yang harus kita wariskan kepada generasi masa depan," tambah Tu Sop. (i/dan)
Baca juga: Isi Tausiah Peringatan Tsunami di Meulaboh, UAS: Jaga Bumi Aceh dari Kemaksiatan
Baca juga: Pejabat Aceh Barat Ziarahi Makam Massal Korban Tsunami, Doa Bersama Dipusatkan di Gampong Pasir