Internasional
Rumah Sakit dan Rumah Duka China Mulai Kewalahan Hadapi Membanjirnya Korban Virus Corona
Rumah sakit dan rumah duka China berada di bawah tekanan kuat pada Rabu (28/12/2022) akibat membanjirnya korban virus Corona.
Prosesi pemakaman berlangsung konstan saat asap mengepul dari krematorium.
“Sekarang kami harus melakukan ini sekitar 200 kali sehari,” kata seorang petugas pemakaman.
“Kami sangat sibuk, kami bahkan tidak punya waktu untuk makan dan ini telah terjadi sejak pembukaan," ujarnya.
"Sebelumnya sekitar 30-50 jenazah sehari,” tambahnya.
Baca juga: WHO Peringatkan China, Pencabutan Pembatasan Covid-19 Bisa Picu Kasus Virus Corona Tanpa Terkendali
“Banyak yang meninggal karena Covid-19,” kata pekerja lainnya.
Di krematorium Chengdu lainnya, milik pribadi Nanling, para staf sama sibuknya.
“Ada begitu banyak kematian akibat Covid-19 akhir-akhir ini,” kata seorang pekerja.
“Slot kremasi semuanya sudah penuh dipesan dan Anda tidak bisa mendapatkannya sampai tahun baru," tambahnya.
China mengatakan hanya menghitung kematian pasien Covid-19 yang disebabkan oleh pneumonia dan gagal napas.
Zhang Yuhua, seorang pejabat di Rumah Sakit Chaoyang Beijing, mengatakan sebagian besar pasien baru-baru ini adalah orang lanjut usia dan sakit kritis dengan penyakit yang mendasarinya.
Dia mengatakan jumlah pasien yang menerima perawatan darurat meningkat menjadi 450-550 per hari, dari sekitar 100 sebelumnya, menurut media pemerintah.
Klinik demam Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang di Beijing juga dikemas dengan pasien lanjut usia, lapor media pemerintah.
Perawat dan dokter diminta untuk bekerja, sementara pekerja medis yang sakit dan pensiunan di komunitas pedesaan dipekerjakan kembali untuk membantu.
Beberapa kota telah berjuang dengan kekurangan obat.(*)