Berita Subulussalam
Polisi Dalami Peristiwa Karyawan PMKS PT BSL Subulussalam Meninggal Kecelakaan Kerja
Sejauh ini berdasarkan keterangan saksi dan rekan kerja korban, penyebab meninggalnya sang karyawan itu akibat kecelakaan kerja. Meski begitu...
Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
Kapolres Subulussalam AKBP Muhammad Yanis SIK yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Kasatreskrim Iptu M Nazir, membenarkan peristiwa kecelakaan kerja yang menyebabkan seorang karyawan meninggal dunia.
Baca juga: Perkuat Sinergi, BPJS Kesehatan Gelar Pertemuan Koordinasi Pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja
Kronologis kejadian berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh kepolisian, berdasarkan informasi sejumlah saksi korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terjepit di antara gerbong dan tabung rebusan buah kelapa sawit.
Tidak ada yang tahu persis, bagaimana awal mula peristiwa nahas itu.
Peristiwa itu pun baru diketahui rekan kerjanya, karena ada sepatu yang terlepas sehingga curiga adanya hal tak beres.
Benar saja, setelah ditelusuri, korban ditemukan rekannya dalam kondisi tak bernyawa akibat terjepit antara gerbong dan tabung rebusan yang cukup panas.
“Jadi korban itu bukan masuk dalam tabung rebusan tapi kondisinya terjepit antara gerbong dan tabung rebusan sterilizer,” terang Kasatreskrim Iptu M Nazir.
Menurut Kasatreskrim Iptu M Nazir, sebenarnya korban bukan bertugas di posisi dia bertugas di hari nahas tersebut.
Dia, kata Iptu M Nazir menggantikan rekan kerjanya yang berhalangan masuk lantaran sedang berduka atas kematian istri.
Nah, karena rekan kerjanya sedang dalam suasana berduka dan tidak masuk kerja, korban pun menggantikan posisi tersebut.
Baca juga: Ribuan Anak Yatim di Aceh Tamiang Menerima Santunan dari Mantan Bupati Aceh Tamiang
“Sebenarnya tugas korban bukan di posisi yang kemarin dia meninggal, tapi menggantikan pekerjaan rekannya yang sedang izin karena istrinya meninggal dunia. Namun nahas, dia justru meninggal dunia akibat kecelakaan kerja,” ujar Kasatreskrim Iptu M Nazir
Dikatakan kejadian tersebut berawal ketika korban sedang bekerja di bagian proses pengeluaran gerbong (roli) yang berisi kelapa sawit yang sudah direbus dari dalam tabung rebusan (streliser).
Diduga, ketika gerbong ditarik keluar pada rangkaian antar gerbong tersebut terjadi insiden sehingga korban tergelincir dan terseret ke dalam mulut tabung rebusan.
Dijelaskan, gerbong yang jumlahnya ada beberapa unit itu berjalan atas rel dan di sana sejatinya saat proses penarikan dari tabung rebusan itu kondisi mesin mati.
Namun, diduga saat korban dalam proses mengaitkan antar gerbong mesin masih menyala.
Sehingga saat proses penarikan keluar dari tabung rebusan tersebut, korban tergelincir hingga terseret dan terjepit.