Polda Aceh Sebut Autopsi Jenazah Tahanan BNN Tewas Untuk Kepentingan Penyelidikan

"Benar, hari ini jenazah David Yuliansyah diekshumasi dan diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh. Semua ini dilakukan untuk kepentingan penyelidikan, atas kasus penganiayaan yang ditangani Ditreskrimum," ujar Winardy.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH  - Penyidik Polda Aceh melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), untuk mengekshumasi dan mengautopsi jenazah almarhum David Yuliansyah yang diduga meninggal akibat penganiayaan, Rabu (4/12/2022).

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, ekshumasi atau pun autopsi tersebut dilakukan untuk kepentingan penyelidikan, atas kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan keluarga almarhum David Yuliansyah.

Hal ini, kata Winardy, menunjukkan tranparansi dan profesionalisme penyidik dalam proses penegakan hukum.

"Benar, hari ini jenazah David Yuliansyah diekshumasi dan diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh. Semua ini dilakukan untuk kepentingan penyelidikan, atas kasus penganiayaan yang ditangani Ditreskrimum," ujar Winardy.

Diketahui, almarhum David Yuliansyah pernah ditahan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh atas kasus dugaan penyalahgunaan narkotika. 

Namun, korban dinyatakan meninggal dunia saat dalam perawatan ketergantungan narkoba di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh.

Hingga saat ini sendiri, Tim INAFIS Polda Aceh, Ahli Forensik dan unsur lainnya masih melakukan proses autopsi jenazah DY di lokasi pemakamannya di Desa Gampong Baro, Kecamatan, Meuraxa, Kota Banda Aceh.

Proses ekshumasi itu sudah dilakukan oleh tim Polda Aceh sejak pukul 08.00 WIB. 

Garis polisi juga dipasang di sekeliling lokasi pemakaman DY. 

Pihak keluarga dan LBH Banda Aceh juga tampak berada di lokasi. (*)

Baca juga: Polda Aceh Autopsi Jenazah Tahanan BNNP, Tewas Diduga Dianiaya