Berita Pidie
Tiga Aspek Kinerja Dinilai Kemendagri, Begini Penjelasan Pj Bupati Pidie
Ia menjelaskan, tiga aspek itu masing-masing memiliki kegiatan tersendiri, yang telah dilaksanakan dalam rentang waktu tiga bulan.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Ia menjelaskan, tiga aspek itu masing-masing memiliki kegiatan tersendiri, yang telah dilaksanakan dalam rentang waktu tiga bulan.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Tiga aspek dinilai Kemendagri terhadap pencapaian kinerja Pemkab Pidie.
Sehingga Pemkab harus melengkapi kekurangan item kinerja, yang dituangkan dalam dokumen triwulan kedua yang akan dilaporkan pada Januari 2023.
"Tiga aspek menjadi fondasi dasar dinilai Kemendagri yang meliputi aspek pemerintahan, pembangunan dan masyarakat," kata Pejabat Bupati (Pj) Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, kepada Serambinews.com, Rabu (4/1/2023).
Ia menjelaskan, tiga aspek itu masing-masing memiliki kegiatan tersendiri, yang telah dilaksanakan dalam rentang waktu tiga bulan.
Ia menyebutkan, aspek pemerintahan yang telah dilakukan Pemkab. Adalah sebagai penyelenggara PORA telah sukses melaksanakan even empat tahunan tersebut.
Selain itu, imunisasi polio secara massal telah berhasil dilaksanakan sesuai capaian target.
Lalu, aspek pembangunan terhadap venue. Sehingga venue itu mendapatkan rekomendasi dari KONI Pusat dan lima pengurus KONI daerah untuk digunakan pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Berikutnya, aspek masyarakat yang juga telah membuahkan hasil. Di mana aspek itu dibuktikan dengan dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan PORA.
Kecuali itu, dukungan masyarakat ditunjukan dengan mengantar 1.000 anak untuk menjadi pensilat cilik.
"Berkat dukungan masyarakat, Pidie meraih juara umum pada PORA 2022," kata Pj Bupati Wahyudi, didampingi Asisten I Setdakab Pidie, Samsul Azhar.
Ia menjelaskan, sebenarnya sejak awal telah disampaikan bahwa rata-rata pencapaian kinerja di atas 20 kabupaten/kota.
Tentunya pencapaian itu terhadap semua aspek, lebih-lebih aspek keuangan Pemkab Pidie sangat bagus.
"Jadi jika sekarang aspek pembangunan dinilai pada triwulan. Saya rasa, yang namanya triwulan itu waktu yang sangat singkat. Apa yang kita lakukan dengan waktu tiga bulan itu.
Selama triwulan itu saya sudah maksimal bekerja dari pukul 08.00 pagi hingga 02.00 WIB," ujarnya.
Dikatakan, selama triwulan itu seharusnya dilakukan review sehingga adanya perbaikan, yang disertai evaluasi pada dua bulan. Sehingga nantinya akan memperoleh progres laporan kemajuan.
"Keberhasilannya pada tressing PORA dan sukses di polio, yang kita lakukan sebagai pengelola. Jika sekarang kita dinyatakan diganti, ya kita sebagai petugas yang menjalankan perintah, yang harus diganti hasil evaluasi, maka kita siap-siap saja," tegasnya.
Menyangkut kekurangan dinilai Kemendagri, kata Pj Bupati Pidie, adanya isi item yang kurang diisi.
Justifikasi justru terjadi saat item kurang sebelum dilengkapi sehingga mendapat penilaian dari Kemendagri
" Kenapa kurang, karena kita belum terbiasa. Saya menilai belum paham format laporan. Bahkan, saat zoom di Banda Aceh dilaksakan pada Oktober 2022 cepat selesai. Padahal, saat itu belum dipresentasi semuanya," jelasnya.
Ia menambahkan, kekurangan pada item laporan telah dilengkapi kembali oleh Sekda Pidie bersama Asisten I Setdakab Pidie. Perbaikan itu dituangkan pada laporan triwulan kedua pada Januari 2023.
"Sebenarnya sesuai tahapan satu hingga tahap kedua yang sifatnya mengikat hingga tahap tiga.
Tahap satu menciptakan stabilitas yang kita telah berhasil ciptakan stabilitas pada PORA yang kita berhasil juara umum," pungkasnya. (*)
Tiga Aspek Kinerja Dinilai Kemendagri, Begini Penjelasan Pj Bupati Pidie
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Tiga aspek dinilai Kemendagri terhadap pencapaian kinerja Pemkab Pidie.
Sehingga Pemkab harus melengkapi kekurangan item kinerja, yang dituangkan dalam dokumen triwulan kedua yang akan dilaporkan pada Januari 2023.
"Tiga aspek menjadi fondasi dasar dinilai Kemendagri yang meliputi aspek pemerintahan, pembangunan dan masyarakat," kata Pejabat Bupati (Pj) Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, kepada Serambinews.com, Rabu (4/1/2023).
Ia menjelaskan, tiga aspek itu masing-masing memiliki kegiatan tersendiri, yang telah dilaksanakan dalam rentang waktu tiga bulan.
Ia menyebutkan, aspek pemerintahan yang telah dilakukan Pemkab. Adalah sebagai penyelenggara PORA telah sukses melaksanakan even empat tahunan tersebut.
Selain itu, imunisasi polio secara massal telah berhasil dilaksanakan sesuai capaian target.
Lalu, aspek pembangunan terhadap venue. Sehingga venue itu mendapatkan rekomendasi dari KONI Pusat dan lima pengurus KONI daerah untuk digunakan pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Berikutnya, aspek masyarakat yang juga telah membuahkan hasil. Di mana aspek itu dibuktikan dengan dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan PORA.
Kecuali itu, dukungan masyarakat ditunjukan dengan mengantar 1.000 anak untuk menjadi pensilat cilik.
"Berkat dukungan masyarakat, Pidie meraih juara umum pada PORA 2022," kata Pj Bupati Wahyudi, didampingi Asisten I Setdakab Pidie, Samsul Azhar.
Ia menjelaskan, sebenarnya sejak awal telah disampaikan bahwa rata-rata pencapaian kinerja di atas 20 kabupaten/kota.
Tentunya pencapaian itu terhadap semua aspek, lebih-lebih aspek keuangan Pemkab Pidie sangat bagus.
"Jadi jika sekarang aspek pembangunan dinilai pada triwulan. Saya rasa, yang namanya triwulan itu waktu yang sangat singkat. Apa yang kita lakukan dengan waktu tiga bulan itu.
Selama triwulan itu saya sudah maksimal bekerja dari pukul 08.00 pagi hingga 02.00 WIB," ujarnya.
Dikatakan, selama triwulan itu seharusnya dilakukan review sehingga adanya perbaikan, yang disertai evaluasi pada dua bulan. Sehingga nantinya akan memperoleh progres laporan kemajuan.
"Keberhasilannya pada tressing PORA dan sukses di polio, yang kita lakukan sebagai pengelola. Jika sekarang kita dinyatakan diganti, ya kita sebagai petugas yang menjalankan perintah, yang harus diganti hasil evaluasi, maka kita siap-siap saja," tegasnya.
Menyangkut kekurangan dinilai Kemendagri, kata Pj Bupati Pidie, adanya isi item yang kurang diisi.
Justifikasi justru terjadi saat item kurang sebelum dilengkapi sehingga mendapat penilaian dari Kemendagri
" Kenapa kurang, karena kita belum terbiasa. Saya menilai belum paham format laporan. Bahkan, saat zoom di Banda Aceh dilaksakan pada Oktober 2022 cepat selesai. Padahal, saat itu belum dipresentasi semuanya," jelasnya.
Ia menambahkan, kekurangan pada item laporan telah dilengkapi kembali oleh Sekda Pidie bersama Asisten I Setdakab Pidie. Perbaikan itu dituangkan pada laporan triwulan kedua pada Januari 2023.
"Sebenarnya sesuai tahapan satu hingga tahap kedua yang sifatnya mengikat hingga tahap tiga.
Tahap satu menciptakan stabilitas yang kita telah berhasil ciptakan stabilitas pada PORA yang kita berhasil juara umum," pungkasnya. (*)
Baca juga: Sukses PORA, Pj Bupati Pidie Tuai Pujian, 5 Venue Direkomendasikan Pusat untuk PON
Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, IPNU Pidie: Negara Harus Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
IPNU Pidie: Tragedi Driver Ojol Jadi Titik Balik, Saatnya Negara Hadir Tegakkan Keadilan Bagi Rakyat |
![]() |
---|
Cegah Inflasi, Pemkab Gelar Operasi Pangan Murah di Peukan Baro, Rp 95.000/Paket |
![]() |
---|
Jaksa Periksa Puluhan Kepala Sekolah di Pidie |
![]() |
---|
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.