AMPPA Gelar Aksi Tolak Dirut BAS dari Luar Aceh

BANDA ACEH - Aliansi Mahasiswa Peduli Perbankan Aceh (AMPPA) menggelar Aksi meminta Pj Gubernur Aceh bersama dengan masyarakat Aceh untuk menyuarakan penolakan terhadap Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS) yang berasal dari luar Aceh, di Kantor Gubernur Aceh, Rabu (4/1/2023).

Koordinator Lapangan, Sahibul Marwah dalam orasinya menyatakan bahwa penolakan Direktur Utama Bank Aceh Syariah dari luar Aceh karena Bank Aceh Syariah merupakan milik rakyat Aceh.

"Hal tersebut sangat disayangkan karena kami yakin dan percaya Aceh memiliki bankir-bankir yang berkompeten untuk menempati posisi itu," kata Sahibul.

Sahibul menyampaikan, Pj Gubernur Aceh sebagai pemegang saham pengendali harus berkomitmen untuk mengutamakan putra daerah sebagai Dirut Bank Aceh Syariah.

"Kita menginginkan komitmen dari PJ Gubernur Aceh sebagai Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh Syariah agar mengutamakan putra daerah sebagai Direktur Utama Bank Aceh Syariah," jelasnya.

Ada beberapa poin tuntutan yang disampaikan, di antaranya meminta PJ Gubernur Aceh menetapkan Dirut PT BAS harus dari internal Bank Aceh atau masyarakat Aceh sendiri dikarenakan bank tersebut milik rakyat Aceh.

Lalu mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh untuk menolak hasil seleksi (Asesmen) Dirut BAS.

Ketiga, mendesak Pj Gubernur Aceh/PSP untuk mengevaluasi Komisaris BAS.

Sahibul menegaskan, aksi tersebut merupakan bentuk perhatian penuh masyarakat kepada bank Pelat Merah rakyat Aceh.

"Jika tuntutan kami tidak dihiraukan serta dilaksanakan, maka kami akan menggelar aksi besar-besaran.

Kami akan tetap mengawal isu ini hingga adanya tindak lanjut dari lembaga eksekutif," tutup Sahibul. (i)

Baca juga: Muhammad Syah dan Nana Hendriana Calon Dirut Bank Aceh

Baca juga: Pj Gubernur Kirim Dua Nama Calon Dirut Bank Aceh Syariah ke OJK, Dari Internal dan Luar Aceh

Baca juga: Pj Gubernur: Seleksi Calon Dirut Bank Aceh Harus Terbuka