Internasional

Putin Kirim Kapal Bersenjata Rudal Hipersonik Berpatroli di Samudera, Peringatkan AS dan Sekutu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim Kapal Fregat yang dipersenjatai rudal hipersonik Zircon terbaru dalam pelayaran lintas samudera.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

Penggerak senjata hipersonik Rusia muncul ketika AS telah mengerjakan kemampuan Serangan Global Cepat Konvensionalnya sendiri.

Putin menggembar-gemborkan Zircon sebagai jawaban Rusia untuk itu, mengklaim senjata baru itu tidak memiliki saingan, memberi Rusia keunggulan strategis..

Berbulan-bulan sebelum memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin memberi tahu AS dan sekutu NATO.

Ketika dia memperingatkan kapal perang Rusia yang dipersenjatai Zircon akan mampu menyerang pusat pengambilan keputusan musuh dalam beberapa menit jika dikerahkan di perairan netral.

Berbicara melalui tautan video pada upacara pengiriman Rabu (04/01/2023), Putin kembali memuji Zircon sebagai senjata unik tanpa “setara dengannya di negara manapun di dunia.”

Baca juga: Rusia Sukses Uji Coba Rudal Jelajah Hipersonik Zirkon, Akan Disebar Sebelum Akhir Tahun,Eropa Waswas

Sebagai tanggapan, Pentagon mengatakan sedang memantau kapal tersebut, dan tidak menganggapnya sebagai ancaman yang tidak dapat dilawan.

“Kami mengetahui laporan mengenai peluncuran fregat Rusia, Laksamana Grorshkov," kata juru bicara Pentagon, Kolonel Angkatan Darat Roger Cabiness.

"Kami akan terus memantau kegiatannya secara rutin saat kami menjaga kesadaran akan lingkungan operasi kami," jelasnya.

"Meskipun kami tidak mengomentari kemampuan khusus atau berspekulasi tentang hipotetis, Departemen Pertahanan tetap yakin dengan kemampuan kami." ujarnya.

"Kami akan mampu mencegah musuh dan membela kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat kapan saja, di mana saja,” tegasnya.

Rusia telah menugaskan kendaraan meluncur hipersonik Avangard untuk beberapa rudal balistik antarbenua berbasis darat yang merupakan bagian dari triad nuklir strategis Rusia.

Putin memuji kemampuan Avangard untuk bermanuver dengan kecepatan hipersonik saat mendekati target, menghindari pertahanan udara.

Militer Rusia juga telah mengerahkan rudal hipersonik Kinzhal pada pesawat MiG-31.

Bahkan, menggunakannya selama perang di Ukraina untuk menyerang beberapa target prioritas.

Kinzhal dilaporkan memiliki jangkauan sekitar 1.500 kilometer.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved