Internasional

Bos Kartel Narkoba Ditangkap, Pria Bersenjata Kepung Kota Meksiko, Bakar Kendaraan dan Serbu Bandara

Seratusan pria bersenjata menyandera, membakar kendaraan dan menyerbu bandara di Meksiko utara pada Kamis (05/01/2023).

Editor: M Nur Pakar
AP
Bos kartel narkoba Meksiko, Ovidio Gusman akhirnya ditangkap 

SERAMBINEWS.COM, MEKSIKO - Seratusan pria bersenjata menyandera, membakar kendaraan dan menyerbu bandara di Meksiko utara pada Kamis (05/01/2023).

Pasukan federal telah menangkap Ovidio Guzmán, salah satu pemimpin kartel narkoba yang paling dicari di dunia dan putra gembong narkoba terkenal Joaquín "El Chapo" Guzmán.

Bos narkoba berusia 33 tahun itu ditangkap setelah baku tembak dinihari di sebuah kota di utara kota Culiacan, kubu kartel Sinaloa Guzmán.

Bahkan ketika kartel melakukan serangan di seluruh negara bagian, angkatan udara mampu menerbangkan Guzmán ke Mexico City, kata Menteri Pertahanan Meksiko Luis Cresencio Sandoval González.

Pejabat membatalkan penerbangan, menangguhkan sekolah dan memerintahkan penduduk untuk berlindung ketika anggota kartel melakukan blokade jalan di beberapa kota.

Sehingga, melukai sedikitnya 25 pasukan keamanan dan membunuh satu orang.

Di Culiacan, Sandoval mengatakan pejuang kartel memblokir keenam pintu masuk ke kota dan menyerang bandara komersial dan pangkalan angkatan udara di dekatnya.

Setidaknya satu penerbangan komersial dan sebuah pesawat angkatan udara terkena tembakan, kata para pejabat.

Tanggapan kartel muncul meniru pengepungan berdarah di Culiacán pada 2019, terakhir kali pasukan federal berusaha menangkap Ovidio Guzmán.

Baca juga: Meksiko Kerahkan Ratusan Pasukan Keamanan ke Juarez, Perangi Kartel Narkoba Usai Penjara Dibobol

Pada Oktober tahun itu, anggota garda nasional Meksiko yang baru dibentuk menggerebek kompleks Culiacán yang mewah dan menaklukkan Guzmán.

Dia telah membantu memimpin kartel Sinaloa sejak ayahnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat.

Tetapi ketika agen berusaha menahannya, ratusan pejuang Sinaloa turun ke kota, menyandera, memblokir persimpangan dengan membakar kendaraan.

Bahkan, mengepung kompleks perumahan untuk keluarga personel militer, delapan orang tewas .

Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador akhirnya memerintahkan pembebasan Guzmán untuk menghindari lebih banyak pertumpahan darah.

"Anda tidak bisa menilai kehidupan seorang penjahat di atas kehidupan orang-orang," katanya saat itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved