Perusahaan Singapura Eksplorasi Migas di Aceh, Teken Kerja Sama dengan BPMA

* Untuk Block Meulaboh dan Singkil

JAKARTA - Kabar baik datang untuk investasi bidang hulu minyak dan gas (migas) di Aceh.

Perusahaan asal Singapura, Conrad Asia Energy Ltd, dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), menjalin kerja sama eksplorasi migas untuk Wilayah Kerja (WK) Offshore Nort West Aceh (ONWA) Block Meulaboh (Aceh Barat) dan Offshore South West Aceh (OSWA) Block Singkil (Aceh Singkil).

Hal itu ditandai dengan penandanganan kontrak kerja sama eksplorasi kedua blok itu oleh Kepala BPMA, Teuku Muhammad Faisal, dan CEO Conrad Asia Energy Ltd, Miltos Xynogalas.

Penandatanganan kontrak kerja sama itu berlangsung di Gedung Heritage, Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Kamis (5/1/2023).

Acara tersebut turut disaksikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Kadis ESDM Aceh, Mahdinur, Pimpinan BPMA, serta dan pejabat terkait lainnya di Kementerian ESDM dan BPMA.

Penandatangananan kontrak kerja sama wilayah kerja migas konvensional ini dilakukan setelah Conrad Asia Energy Ltd menjadi pemenang hasil lelang penawaran langsung wilayah Kerja Migas tahap pertama tahun 2022 lalu.

Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, didampingi Kadis ESDM Aceh, Mahdinur, menyampaikan terima kasih atas lancarnya pelaksanaan penandatanganan kontrak kerja sama eksplorasi migas Aceh antara Conrad Asia Energy Ltd dan BPMA.

"Ini merupakan yang pertama kali adanya kerja sama migas di wilayah barat selatan Aceh.

Proses untuk mencapai penandatanganan kerja sama wilayah kerja migas ini sudah berlangsung dalam waktu yang panjang, dan Alhamdulillah bisa terwujud pada hari ini (kemarin-red),” ungkap Achmad Marzuki.

Pada dasarnya, sebut Achmad Marzuki, Pemerintah Aceh sangat mendukung eksplorasi migas di Block Meulaboh dan Block Singkil yang akan dilakukan oleh perusahaan asal Singapura.

Baca juga: Pertanda Baik bagi Pertumbuhan Investasi Aceh Terkait Eksplorasi Migas Blok Meulaboh dan Singkil

Baca juga: Hiswana Migas Ungkap Penyebab Antrian Panjang BBM di SPBU, Nahrawi: Faktor Utama Disparitas Harga

Pj Gubernur berharap agar geliat kegiatan investasi di Aceh dapat terus berjalan, sehingga akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Aceh pada umumnya dan wilayah barat selatan Aceh pada khususnya.

"Meskipun kegiatan explorasi ini sifatnya masih tahap penyelidikan sumber migas di kedua blok tersebut, dan belum berproduksi," katanya.

Hal ini tambah Pj Gubernur, tentu belum ada kontribusi langsung untuk Aceh berupa pendapatan (income) dari bagi hasil.

Hal itu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Namun, dengan adanya kagiatan eksplorasi ini, kita harapkan dapat melibatkan banyak tenaga kerja dan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Aceh” ujarnya.

Seperti diketahui, pada Selasa (8/11/2022) lalu, Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menyampaikan, berdasarkan hasil penelaian atas dokumen partisipasi dari peserta lelang, sudah ditetapkan dalam Keputusan Menteri ESDM bahwa perusahaan pememang lelang penawaran langsung Wilayah Kerja Migas Konvensional Tahap I Tahun 2022 adalah Conrad Asia Energy Ltd.

Perusahaan itu mendapatkan Offshore Nort West Aceh (Block Meulaboh) dan Offshore South West Aceh (Block Singkil), dengan komitmen pasti tiga tahun pertama mencapai total 30 juta dolar AS setara Rp 470,4 miliar.

Total investasi dari dua wilayah kerja migas tersebut sebesar 30 juta dolar AS, ditambah bonus tanda tangan sebesar 100.000 dolar AS. (fik/her)

Baca juga: Potensi Migas di Blok Meulaboh-Singkil

Baca juga: HinggaKuartal III 2022,Lifting Migas Capai 110 Persen, 21 Ribu Barel