Internasional
Pengacara AS Pembela Israel di Peradilan Internasional Tolak Dukung Pemerintah Baru, Ini Alasannya
Salah sorang pengacara terkemuka AS Alan Dershowitz, yang telah lama menjadi pembela setia kebijakan Israel di panggung internasional tidak dapat
SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Salah sorang pengacara terkemuka AS Alan Dershowitz, yang telah lama menjadi pembela setia kebijakan Israel di panggung internasional tidak dapat membela reformasi peradilan besar-besaran di Israel.
Pemerintah baru Israel dibawah pimpinan Benjamin Netanyahu memiliki rencana mengubah aturan sampai melemahkan Mahkamah Agung Israel.
Proposal tersebut menyerukan perombakan yang bertujuan untuk mengekang kekuasaan kehakiman.
Termasuk dengan mengizinkan anggota parlemen untuk mengesahkan undang-undang yang telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung.
Reformasi akan memberi politisi lebih banyak kekuasaan atas bagaimana hakim dipilih dan membatasi independensi penasihat hukum pemerintah, di antara langkah-langkah lainnya.
Reformasi hukum sangat penting untuk memperkuat pemerintah koalisi saat ini, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca juga: Israel Bungkam Aktivis Palestina, Tangkap Pengguna Media Sosial Penghasut Kekerasan
Terdiri dari partai-partai ultranasionalis dan ultra-Ortodoks konservatif yang berusaha memajukan agenda mereka melalui pengawasan yudisial yang lebih sedikit.
Dershowitz mengatakan reformasi menimbulkan ancaman terhadap kebebasan sipil dan hak-hak minoritas di Israel.
"Jika saya berada di Israel, saya akan bergabung dengan protes," kata Dershowitz kepada Radio Angkatan Darat Israel pada Minggu (08/01/2023).
Dia mengacu pada protes di Tel Aviv pada hari Sabtu menentang reformasi yang menarik ribuan orang.
“Ini akan membuat lebih sulit bagi orang-orang seperti saya yang mencoba membela Israel di pengadilan opini publik internasional untuk membela mereka secara efektif,” katanya.
“Akan menjadi tragedi melihat Mahkamah Agung melemah," jelasnya.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Darurat, Bahas Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al-Aqsa
Tidak biasa mendengar Dershowitz, yang telah menulis buku terlaris yang mendukung kebijakan Israel dan dekat dengan Netanyahu, begitu keras menentang reformasi yang diusulkan.
Dershowitz mengatakan telah memberi tahu Netanyahu baru-baru ini tentang pandangan negatifnya yang sangat kuat tentang reformasi tersebut.
Dia mengatakan reformasi tersebut juga akan membuat Israel menghadapi tantangan hukum oleh badan global seperti Pengadilan Kriminal Internasional.
Trump Ngamuk! Gugat Wall Street Journal Rp160 Triliun Gara-Gara Nama Dicatut di Kasus Epstein |
![]() |
---|
Hakim AS Blokir Perintah Trump soal ICC, Sebut Langgar Kebebasan Berbicara |
![]() |
---|
Trump Frustasi dengan Putin, Jengkel karena Terus Membunuh di Ukraina, Pertimbangkan Lagi Sanksi |
![]() |
---|
Tarif AS Naik Lagi! Perang Dagang Jilid Dua di Depan Mata? China Ultimatum Amerika dan Sekutunya |
![]() |
---|
Trump Ancam Hukum Negara Pendukung BRICS, Siap-Siap Dihantam Tarif 10 Persen! Indonesia Termasuk! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.