Berita Aceh Besar
BBM Langka hingga Kendaraan Antre di SPBU, Dewan Aceh Besar Minta Pengawasan Diperkuat
Dia mengatakan, langkah yang harus dilakukan Pemerintah Aceh langkah ialah untuk memperketat pengawasan penggunaan BBM bersubsidi.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Dia mengatakan, langkah yang harus dilakukan Pemerintah Aceh langkah ialah untuk memperketat pengawasan penggunaan BBM bersubsidi.
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Persoalan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi masih menjadi masalah serius di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Antean panjang kerap menjadi pemandangan ketika melintas di SPBU.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Iskandar Ali mengatakan, kelangkaan tersebut hanya terjadi di Aceh saja.
Hal itu diakibatkan kurangnya pengawasan dari pihak berwajib, baik pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum.
Disinyalir, kuota BBM tersebut banyak digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Dimana mereka menjual kepada industri-industri yang ada di Aceh. Akibatnya kebutuhan untuk pribadi masyarakat jadi berkurang," kata Iskandar kepada Serambinews.com.
Dia mengatakan, langkah yang harus dilakukan Pemerintah Aceh langkah ialah untuk memperketat pengawasan penggunaan BBM bersubsidi.
Kemudian jika pun ada antrean panjang di SPBU, Pemerintah Aceh dapat meminta penambahan kuota kepada Badan Pengelola Migas.
Dari pada hanya mengatur penggunaannya saja.
"Saya rasa ini langkah yang tepat untuk dilakukan. Kemudian kalau distribusi BBM bersubsidi ini dilakukan serentak, mungkin antrean panjang dapat diminimalisir," jelasnya. (*)
Baca juga: Satreskrim Polres Aceh Selatan Amankan Pelaku Penyalahgunaan BBM Subsidi
Satgassus Pangan Aceh Besar Dilantik Jadi Pelopor untuk Mencapai Swasembada |
![]() |
---|
Kankemenag Aceh Besar Dorong Guru Efektifkan Penerapan Kurikulum Berbasis Cinta |
![]() |
---|
Ditinggal Tugas, Rumah Polisi di Jantho-Aceh Besar Ludes Terbakar |
![]() |
---|
DPRA Tinjau Jalan Lintas Jantho-Lamno, Butuh Rp 90 Miliar Agar Fungsional |
![]() |
---|
Datang Bersama Kak Na, Mualem Tutup KKN UGM Yogyakarta di Pulo Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.