Berita Lhokseumawe

Petinggi BSI Aceh Paparkan Kondisi Pembiayaan KUR 2022 dan Target 2023 kepada Haji Uma

Dalam pertemuan tersebut, Saiful Musadir menyampaikan, tentang dana pembiayaan yang disalurkarkan BSI selama tahun 2022 melebihi dari target.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman alias Haji Uma foto bersama dengan Financing Business Deputy BSI Aceh, Saiful Musadir, Deputy Branch Manager BSI area Lhokseumawe, Yanrizal Fahlevi dan Priority Banking Manager Firdaus dan staf ahlinya Muhammad Daud. 

Dalam pertemuan tersebut, Saiful Musadir menyampaikan, tentang dana pembiayaan yang disalurkarkan BSI selama tahun 2022 melebihi dari target. 

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman alias Haji Uma, dua hari yang lalu mengundang Petinggi Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh, untuk mengetahui perkembangan pembiayaan atau kredit usaha rakyat (KUR). 

Petinggi yang hadir dalam pertemuan tersebut Regional CEO BSI I Aceh Wisnu Sunandar yang diwakili Retail Financing Business Deputy BSI Aceh, Saiful Musadir.

Ia didampingi Deputy Branch Manager BSI area Lhokseumawe, Yanrizal Fahlevi dan Priority Banking Manager Firdaus.

Sedangkan Haji Uma dalam pertemuan itu didampingi dua staf ahli, Muhammad Daud dan Hamdani alias Matnu. 

Pertemuan tersebut berlangsung santai di sebuah kafe, Culture Coffee, Lhokseumawe, Jumat(6/1/2023). 

Dalam pertemuan tersebut, Saiful Musadir menyampaikan, tentang dana pembiayaan yang disalurkarkan BSI selama tahun 2022 melebihi dari target. 

Target BSI penyaluran pembiayaan pada tahun 2022 adalah Rp 2,4 triliun. 

Namun, realisasinya mencapai Rp 2,8 triliun kepada masyarakat yang memilik usaha kategori, mikro dan super mikro. 

Baca juga: Kini, ATM BSI Bisa Akses Kartu Debit Berlogo Visa dan Mastercard

Penerima pembiayaan itu di antaranya di Kota Banda Aceh, Aceh Tengah, Lhokseumawe dan kabupaten/kota lainnya di Aceh. 

Sehingga kekurangan Rp 400 miliar untuk pembiyaan, BSI Aceh menarik dari BSI pusat dan kuota lainnya. 

“Untuk usaha mikro dana pembiayaannya Rp 10 sampai dengan 100 juta. Sedangkan untuk usaha super mikro dibawah Rp 10 juta,” kata Saiful menjawab pertanyaan Haji Uma.

Diharapkan nantinya dengan adanya program tersebut, penerima pembiayaan dapat meningkat usahanya dari super mikro, menjadi mikro, menengah dan kemudian mandiri. 

Dalam kesempatan itu Saiful Musadir juga menyebutkan, BSI pada tahun 2022 menyalurkan dana zakat mencapai Rp 102 miliar melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved