Berita Lhokseumawe

UNBP dan USK Perkuat Literasi Gizi Keluarga di Blang Teue Lhokseumawe untuk Cegah Stunting

Sebanyak 40 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri atas 20 kader Posyandu, 20 ibu PKK, serta perangkat Gampong Blang Teue, Kecamatan Blang Man

Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Mursal Ismail
Chat GPT
ILUSTRASI - Ilustrasi balita ditimbang saat Posyandu dalam rangka pencegahan stunting. Ilustrasi ini dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau AI chat GPT, Senin (27/10/2025) 

Sebanyak 40 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri atas 20 kader Posyandu, 20 ibu PKK, serta perangkat Gampong Blang Teue, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kolaborasi dosen Universitas Bumi Persada (UNBP) dan Universitas Syiah Kuala (USK) gelar kegiatan pengabdian masyarakat bertema pencegahan stunting dan pemberdayaan keluarga melalui pemanfaatan pangan lokal, di Gampong Blang Teue, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Sabtu (25/10/2025). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Desa Binaan yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, KemdiktiSainTek Tahun 2025.

Tim pengabdian dipimpin oleh Arista Ardilla, S.Tr.Keb., MKM (UNBP) dengan anggota Ns. Zulkarnaini, S.Kep., M.Kep (USK), Eka Sutrisna, SKM., M.Kes, Muhammad Kahfi Aulia, SKom, M.Cs, Husna Maulida, M.Keb, serta melibatkan mahasiswa.

Sebanyak 40 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri atas 20 kader Posyandu, 20 ibu PKK, serta perangkat Gampong Blang Teue, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe

Dalam sambutannya, Arista Ardilla menyampaikan bahwa kolaborasi UNBP dan USK merupakan bentuk kontribusi nyata akademisi dalam mendukung desa mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting.

Materi inti disampaikan oleh Ns. Zulkarnaini, S.Kep., M.Kep yang berfokus pada pencegahan stunting melalui MP-ASI berbahan pangan lokal seperti ikan kembung dan daun kelor.

Baca juga: Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting di Nagan Raya Dilauching

“Mencegah stunting tidak harus mahal. Bahan pangan lokal seperti ikan kembung dan daun kelor bisa menjadi sumber gizi tinggi jika diolah dengan benar,” ujarnya.

Peserta juga diperkenalkan berbagai resep praktis MP-ASI lokal yang dapat langsung diterapkan dalam rumah tangga.

Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian menyerahkan Booklet Buku Pintar Menu MP-ASI Pangan Lokal kepada Ketua PKK Gampong serta Poster Edukasi Pencegahan Stunting kepada Ketua Kader Posyandu, untuk menjadi panduan dalam kegiatan penyuluhan dan Posyandu di desa.

Sementara itu, Keuchik Gampong Blang Teue, Muhammad Nasir menyampaikan apresiasi dan berharap pendampingan dapat terus berlanjut.

“Kami berterima kasih atas ilmu dan perhatian dari para dosen. Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat, terutama untuk kesehatan anak-anak kami,” katanya. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved