Sidang Pembunuhan Brigadir J
Istri Ferdy Sambo Berurai Air Mata di Persidangan, PC Ceritakan Detik-Detik Dirudapaksa Yosua
Berurai air mata saat Putri Candrawathi menceritakan detik-detik dirudapaksa Yosua di rumah Magelang, Jawa Tengah.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM - Berurai air mata saat Putri Candrawathi menceritakan detik-detik dirudapaksa Yosua di rumah Magelang, Jawa Tengah.
Hal itu diceritakannya dalam lanjutan sidang kasus pembunuhan Brigadir J atau Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
Awalnya hakim ketua menanyakan kapan Putri sadar kalau Yosua sudah masuk ke kamarnya dan melakukan hal dituduhkan pihak Ferdy Sambo selama ini.
"Waktu itu saya tertidur, lalu terdengar bunyi kayak pintu dibuka dengan keras. Kayak grukkk gitu," jelas Putri dilihat Serambinews.com dari tayangan Kompas TV, Rabu.
"Terus saya membuka mata saya. Yosua sudah ada di dekat kaki saya," tambahnya dengan raut wajah mulai menangis.
Singkat cerita, setelah terjadinya dugaan pelecehan, Putri jatuh terduduk dan mulai tersadarkan ketika asisten rumah tangga bernama Susi menggoyang-goyangkan kakinya.
"Dia bilang, ibu..ibu... Lalu saya membuka mata saya dan saya menangis," cerita Putri.
"Lalu Susi berteriak, Om Kuat tolong ibu, lalu Kuat naik ke atas memegang kaki kiri saya dan menangis," tambahnya sambil menyapu air mata dengan tisu.
Baca juga: Sambil Menangis, Putri Candrawathi Sebut Yosua Masuk Kamarnya saat Dirinya Tertidur
Kemudian Putri dipapah oleh Kuat dan Susi untuk dibaringkan ke tempat tidur.
Susi menggosok kaki istri Ferdy Sambo itu dengan minyak dan menyelimutinya sambil menangis.
Selanjutnya, Kuat menyuruh Susi mengunci pintu.
Kuat Maruf turun ke bawah dan terjadi keributan di sana. Samar-samar terdengar oleh Putri dari lantai atas.
Kemudian suara itu menghilang, dan tidak lama Kuat kembali naik ke lantai atas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.