Istri Ferdy Sambo Berurai Air Mata di Persidangan, PC Ceritakan Detik-Detik Dirudapaksa Yosua

"Lalu saya tanyakan om Kuat, dek Ricky di mana, dek Richard di mana," ungkap Putri.

Baca juga: Tersulut Api Cemburu, Mantan Nginap dengan Pacar Baru, Pria Ini Bakar Kamar sampai Korban Tewas

Kebetulan saat itu keduanya sedang ke sekolah mengantar anak Putri dan Ferdy Sambo.

"Saya bilang tolong telpon, tapi Om Kuat tidak bawa telpon saat itu karena telponnya di bawah," jelas Putri.

Terus saya sampaikan, Susi bawa telepon? Tolong telpon Om Ricky dan Om Richard tapi Susi juga tidak bawa telepon.

Saya minta tolong mencarikan handphone saya, lalu saya minta tolong Kuat untuk menelpon Ricky atau Richard saat itu," pungkasnya.

Baca juga: Hasil Lie Detector: Putri Candrawathi Terindikasi Paling Bohong, Diikuti Ferdy Sambo dan Kuat Maruf

Kronologi Detik-Detik Pembunuhan Brigadir J

Dalam bacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat sidang pertama Ferdy Sambo pada Senin (17/10/2022) lalu, secara detail diuraikan bagaimana detik-detik pembunuhan Brigadir J.

Termasuk dalam hal ini perintah Ferdy Sambo kepada Bharada E yang memaksa agar sang ajudan menembak lebih dahulu ke arah tubuh Yosua.

JPU dalam bacaan dakwaan menceritakan, kejadian dimulai sekitar pukul 17.12 WIB.

Baca juga: Hari Ini Terakhir Tes Tulis CAT PPS Pemilu 2024, Ini Besaran Gaji dan Masa Kerja PPS Jika Lulus

Saat itu, Kuat Maruf yang mengetahui kehendak jahat Ferdy Sambo dengan sigap dan tanggap keluar melalui pintu dapur menuju garasi.

Kuat menghampiri saksi Ricky Rizal Wibowo yang berdiri dekat garasi di dekat bak sampah.

"Om, dipanggil bapak sama Yosua," ucap JPU menirukan Kuat.

Mendengar perkataan tersebut, Ricky menghampiri Yosua yang sedang berada di halaman samping rumah dan memberitahu dirinya dipanggil Ferdy Sambo.

Kemudian Yosua tanpa sedikit pun curiga berjalan masuk ke rumah melewati garasi dan pintu dapur menuju ruang tengah dekat meja makan.

Yosua diikuti terus oleh Ricky dan Kuat sampai ke hadapan Ferdy Sambo.