HUT ke 50 PDIP
Megawati Luncurkan Kapal RS Milik PDIP, Bernama Laksamana Malahayati, Pejuang Wanita dari Aceh
Megawati memimpin langsung peluncuran kapal RS milik PDIP yang diberi nama Laksamana Malahayati, seorang pejuang wanita asal Aceh.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Darah pejuangnya memang turun dari sang ayah bernama Laksamana Mahmud Syah.
Bahkan, kakeknya dari garis keturunan ayah juga seorang Laksamana Muhammad Said Syah, putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah tahun 1530–1539.
Malahayati memegang jabatan kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV pada tahun 1585–1604.
Lalu karirnya semakin melejit hingga ia memimpin 2000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal Belanda pada 11 September 1599.
Malahayati mendapatkan gelar pahlawan nasional pada 2017 silam.

Dalam berbagai catatan sejarah, Malahayati dikenal sebagai laksamana laut perempuan pertama di Indonesia.
Dia adalah panglima perang Kesultanan Aceh yang tesohor berkat keberaniannya melawan armada angkatan laut Belanda dan Portugis pada abad ke-16 M.
Ia melawan musuh-musuhnya menggunakan senjata rencong.
Ketika perang “Teluk Haru” berkecamuk, suami Malahayati, Tuanku Mahmuddin bin Said Al Latief tewas di tangan armada laut Portugis.
Ia cukup terpukul mendengar kabar tersebut, tak ingin terus larut dalam kesedihan ia pun memutuskan untuk membentuk armada yang terdiri dari para janda dan gadis (inong balee).
Laksamana Malahayati meminta Sultan Saidil Mukammil Alaudin Riayat Syah untuk memenuhi permintaannya.
Armada perempuan tersebut dikenal dengan nama Inong Balee.
Pada 11 September 1599, Malahayati memimpin armada Inong Balee untuk berperang melawan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman.
Ia berhasil menggagalkan siasat pasukan Belanda, Cornelis de Houtman tewas tertikam oleh rencong milih Malahayati dalam duel di atas geladak kapal, serta menawan Frederick de Houtman.
Bukan hanya merupakan seorang laksamana, Malahayati juga merupakan seorang diplomat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.