Tawuran Antar Warga Pecah di Medan, Dada Seorang Remaja Ditembusi Panah hingga Polisi Dilempari batu

Ratusan warga dari Jalan Belanak dan Jalan Alo Alo saling serang menggunakan batu, senjata tajam, hingga botol kaca bekas.

Editor: Faisal Zamzami
TribunMedan/ HO
Zaqi, remaja korban tawuran yang dadanya terkena anak panah di Medan 

Namun, sambungnya, tawuran tetap saja terjadi hingga memakan korban jiwa.

"Makanya kami berharap orang tua berperan serta untuk menciptakan keamanan dan ketertiban," kata Subhan.

Baca juga: Tawuran Pelajar Bersenjata Tajam di Lampung, Satu Korban Putus Jari , 3 Orang Ditangkap

Saling lempar

Aksi tawuran antara warga Jalan Alo-alo dan Jalan Belanak ini diduga karena masalah sepele.

Kedua kubu disinyalir terlibat saling ejek, hingga saling lempar batu.

Kondisi seperti ini kerap terjadi di kawasan Belawan.

Warga yang tinggal di lokasi tawuran merasa resah, lantaran rumahnya rusak dilempari.

Masyarakat berharap, ada solusi yang tepat dalam menangani masalah tawuran ini.

Sebab, tak jarang warga yang tidak bersalah kerap menjadi sasaran tawuran.

Polisi dilempari batu

Saat tawuran pecah, petugas kepolisian yang ada di lokasi bahkan dilempari batu.

Petugas sempat kewalahan, karena tidak hanya batu saja yang melayang, tapi juga botol kaca.

Pihak kepolisian yang turun pun tampak kewalahan untuk membubarkan masa yang saling serang tersebut, dikarenakan personil polisi pun menjadi sasaran lemparan yang di lakukan dua kelompok warga.

Karena sudah membahayakan, petugas lantas meletuskan gas air mata.

Begitu gas air mata meletus, massa tawuran pecah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved