Tawuran Antar Warga Pecah di Medan, Dada Seorang Remaja Ditembusi Panah hingga Polisi Dilempari batu

Ratusan warga dari Jalan Belanak dan Jalan Alo Alo saling serang menggunakan batu, senjata tajam, hingga botol kaca bekas.

Editor: Faisal Zamzami
TribunMedan/ HO
Zaqi, remaja korban tawuran yang dadanya terkena anak panah di Medan 

Petugas lantas merangsek membubarkan aksi tawuran ini.

Dikhawatirkan, aksi tawuran akan kembali terjadi.

Sebab, sampai hari ini belum ada tindak mediasi antara pihak terkait.

Personil kepolisian pun sempat mengamankan dua orang warga dari jalan Alo Alo, namun kedua warga tersebut berhasil terlepas.

Setelah sekelompok warga secara membabi buta menyerang personil polisi yang berusaha menangkap dua warga tersebut.


Hingga saat ini pun personil kepolisian terus berjaga di lokasi kejadian, mengantisipasi tawuran susulan.

Personil Polisi Membubarkan Kedua Kelompok Warga yang Terlibat Tawuran di Medan Belawan
Personil Polisi Saat Menembakkan Gas Air Mata untuk Membubarkan Kedua Kelompok Warga yang Terlibat Tawuran di Jalan KakapKelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: 5 Pelaku Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Medan Ditangkap, Berawal dari Tawuran Antar Sekolah

Pantauan Tribun Medan di lokasi, batu dan pecahan kaca pun berserakan di sepanjang jalan Kakap yang menjadi lokasi tawuran antar dua kelompok warga tersebut.

Pihak kepolisian yang turun pun tampak kewalahan untuk membubarkan masa yang saling serang tersebut, dikarenakan personil polisi pun menjadi sasaran lemparan yang di lakukan dua kelompok warga.

Salah satu warga yang Tribun Medan temui, Sumarni mengatakan,Pemicu tawuran tersebut, akibat warga jalan Alo Alo secara tiba tiba melakukan penyerangan ke arah Jalan Belanak, serta melakukan perusakan pada pos kamling yang berada tepat di depan Jalan Belanak.

"Ada anak jalan Alo Alo melempari botol ke arah Jalan Belanak, udah itu pos kamling mereka rusak, di sodok sodo atapnya itu. Yah keluar jadinya anak anak sini mengejar mereka, pecah lah lagi tawuran," Ucap Sumarni.

Dikatakannya, tawuran tersebut sudah kerap terjadi, hingga menimbulkan keresahan di alami warga, dikarenakan mengancam keselamatan mereka.

"Susah, resah, risau, semua lah campur aduk gadak ketenangan hidup, karena kalo dah sore mulai mereka ini memancing keributan," Ungkapnya.

Sumarni menyebutkan, akibat tawuran tersebut, kerap memakan korban luka.

Dikarenakan warga yang terlibat tawuran tersebut, menggunakan batu, sajam, hingga botol.

 
"Yah kalo korban selama ini palingan korban luka, kena batu, kena botol, kadang ada kena bacok dan juga terkadang ada yang memakai busur, kalo yang mati belum ada, " Bebernya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved