Berita Aceh Timur

Tim DLHK Aceh Cek Dugaan Bau Gas PT Medco, Ini Hasil Temuannya

“Hasil temuan lapangan terhadap parameter amoniak dan sulfur masih dalam ambang batas yang diperbolehkan sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan...

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Dok PT Medco.
Lokasi CPP Blok A PT Medco, di Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur. 

“Hasil temuan lapangan terhadap parameter amoniak dan sulfur masih dalam ambang batas yang diperbolehkan sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 50 tahun 1996,” kata Hanan.

Laporan Seni Hendri Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM , IDI - Terkait keluhan warga lingkar tambang dugaan bau gas di sekitar wilayah operasi, PT Medco E&P telah menurunkan tim dan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Timur dan Provinsi Aceh untuk melakukan pengecekan. 

Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan instansi kesehatan setempat, untuk penanganan warga yang membutuhkan perawatan kesehatan lebih lanjut.

Hal ini dilakukan BPMA dan Medco E&P, untuk merespon setiap laporan keluhan warga di area operasi dengan cepat. 

Terakhir pengaduan pada Desember 2022 di Kecamatan Indra Makmu, Desa Blang Nisam. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, A Hanan, dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, menyampaikan, bau dampak dari aktivitas penambangan masih diambang batas diperbolehkan.

Pernyataan itu disampaikan, usai keluarnya hasil pengukuran di lapangan yang dilakukan tim dari DLHK Aceh di lokasi tambang milik Medco E&P pada 27 Desember 2022 atau sehari setelah warga seputar tambang mengeluh.

“Hasil temuan lapangan terhadap parameter amoniak dan sulfur masih dalam ambang batas yang diperbolehkan sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 50 tahun 1996,” kata Hanan.

Baca juga: Tim DLHK Aceh Cek Dugaan Bau Gas di CPP PT Medco, Begini Hasil Pengukurannya

Adi Yusfan Kepala Divisi Formalitas, Sekuriti KKKS dan hubungan Eksternal BPMA, mengatakan bahwa Medco saat ini sedang melakukan perawatan fasilitas produksi di Central Processing Plant (CPP) dalam upaya menjaga kehandalan operasi. 

Dalam kondisi normal operasi, tidak terdeteksi adanya kebauan. 

Sedangkan pada saat perawatan fasilitas kebauan mungkin saja terdeteksi oleh indra penciuman secara intermitten karena peningkatan aktivitas kegiatan di CPP

Namun, semua masih dalam ambang batas normal.

"BPMA akan terus mengawasi aktivitas Medco E&P dalam memenuhi kebutuhan gas domestik. Selain itu, BPMA dan Medco mengutamakan aspek keselamatan kerja dan lingkungan dalam kegiatan operasi," ungkap Adi Yusfan.

BPMA juga, kata Adi, akan meminta Medco agar menambah sosialisasi kepada masyarakat di setiap kegiatan perawatan fasilitas obvitnas.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved