Sapi Aceh
Dinas Peternakan Bangun Kerja Sama dengan Thailand, Kembangkan Populasi Genetik Sapi Aceh
Program ini akan bedampak baik bagi peternak di Aceh karena bisa membesarkan fisik sapi yang membuat produksi daging menjadi lebih banyak.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dalam rangka pengembangan teknologi Insemination dan Incubator Station pada Sapi Aceh, Dinas Peternakan (Disnak) Aceh akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Songkhla, Thailand Selatan.
Kepala Disnak Aceh Zalsufran ST MSI kepada Serambinews.com, Sabtu (14/1/2023) mengatakan program ini akan dilaksanakan pada Februari 2023 dengan tujuan pengembangan Sapi Aceh yang secara teknis sesuai dengan tingkat kosumtif masyarakat di Aceh.
“Seperti kita tahu kondisi pengembangbiakan sapi Aceh sekarang sudah terjadi inbreeding atau kawin sedarah yang membuat fisik sapi Aceh mengecil, maka karena itu kita akan mengadopsi cara Thailand untuk meningkatkan kualitas genetik agar menunjang populasi Sapi Aceh,” ujar Zalsufran.
Menurutnya, program ini akan bedampak baik bagi peternak di Aceh karena bisa membesarkan fisik sapi yang membuat produksi daging menjadi lebih banyak. Ditambah lagi nilai jual dan harga pokok produksi jadi meningkat, dengan sendirinya itu akan berpengaruh baik bagi peternak di Aceh.
Dengan demikian, sambung Zalsufran, pemerintah dapat memberikan kesahjetaraan yang lebih baik bagi peternak dan juga bisa memberikan pemenuhan daging sapi di Aceh. Di samping itu, maksud lain dari kerja sama ini agar branding Sapi Aceh bisa tembus mancanegara.
"Aceh punya sapi unggulan, saya yakin jika program ini sukses besar kita masyarakat Aceh dapat ekspor Sapi Aceh ke negara yang membutuhkan, seperti Saudi Arabia yang setiap tahunnya membutuhkan sapi untuk qurban. Sapi Aceh juga punya ketahanan cukup baik di iklim tropis dan sub tropis sehingga membuat sapi ini mudah diekspor," katanya.
Sementara, Kepala UPTD Balai Inseminasi Buatan dan Inkubator Disnak Aceh, Dr Hendra Saputra SPt MM menyampaikan, saat ini Disnak Aceh sedang melakukan pendaftaran hak kekayaan intelektual atau hak paten yang dikhususkan untuk program visualisasi Inseminasi Buatan (IB) guna meningkatkan persentase keberhasilan program kerja sama tersebut lebih tinggi.
"Nanti kita akan memberikan pertukaran studi atau pelatihan kepada petugas inseminator dan petugas laboratorium untuk pengembangan bio teknologi ini ke Songkhla, Thailand," demikian Dr Hendra.(*)
Baca juga: Pulo Aceh Jadi Pusat Pembibitan Sapi Aceh
Baca juga: Penggemukan Sapi Aceh dan Uang Rp 650 Miliar; ^Leumoe Gop, Geutanyoe Peu-Eumpeun^
Banjir Landa Babahrot-Abdya, 85 Rumah Warga Terendam |
![]() |
---|
Temuan Rokok Ilegal di Rumah dan Kebun, Bea Cukai Langsa Sita 143.600 Batang, 2 Pelaku Kabur |
![]() |
---|
Singkil Utara Juara Umum MTQ ke-37 Aceh Singkil, Akhiri Dominasi Gunung Meriah |
![]() |
---|
10 Provinsi dengan Kasus Korupsi Tertinggi di Indonesia Versi BPS, Ada Daerahmu? |
![]() |
---|
Polres Lhokseumawe Bagikan Bendera Merah Putih pada Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.