Breaking News

Politik

Puan Maharani Akui Banyak Orang tak Suka Dirinya, hingga tak Punya Hak Istimewa di Internal Partai

Menurutnya, Megawati memberikan jabatan dengan memperhitungkan kapasitasnya sebagai kader, sanggup atau tidak menyesaikan tugas yang diberikan.

Editor: Ansari Hasyim
Humas DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani 

"Kan kita juga enggak bisa bikin senang semua orang suka, jadi saya terus aja jalan, terus aja turun ke bawah, menyapa masyarakat, ketemu dengan masyarakat. Udah itu aja yang bisa saya lakukan," ujarnya.

Tak harus jadi capres

Buah hati Megawati dan almahrum Taufik Kiemas itu menyampaikan tak tahu siapa figur capres yang bakal dipilih ibunya.

Hingga kini, hal itu menjadi rahasia yang hanya diketahui oleh Megawati.

Oleh karena itu, ia sempat tegang saat mendengarkan pidato Megawati, karena banyak menyinggung soal pemimpin perempuan.

"Tadinya sudah deg-degan, aduh siapa nih yang mau disebut, siapa yang mau disebut, kok perempuan terus yang disebut, ya ternyata enggak ada yang disebut," ujarnya.

Puan lantas meyakinkan bahwa Megawati tak akan memilih capres atas dasar kedekatan, tapi kemampuan.

Maka dari itu, Puan legowo jika bukan dirinya yang dipilih untuk melenggang ke perebutan kursi RI-1.

Puan Maharani meyakini bahwa Megawati sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum menjatuhkan pilihan.

"Urusannya kemudian bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara, dan apakah siapa, bagaimana, pasti Bu Mega punya pertimbangan sendiri. Jadi, bukan berarti harus Puan Maharani," katanya.

Sebagai anak kandung dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, sosok Puan dianggap sebagai pesaing Ganjar Pranowo sebagai figur calon presiden (capres) dari PDI-P.

Tak berlebihan anggapan itu muncul, karena sejumlah elite PDI-P yang menduduki kursi di Senayan sempat membentuk Dewan Kolonel.

Sebuah kelompok yang mendukung Puan sebagai capres.

Bahkan, dalam perayaan HUT ke-50 PDI-P di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023), Megawati terus membahas pentingnya peran, dan kemampuan perempuan menjadi seorang pemimpin.(*)

Berita ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Curhatan Puan: Tak Dapat Privilese, Banyak Tak Disukai Orang, dan Tak Harus Jadi Capres

Baca berita lainnya di sini

Buntut Kasus Video Syur Mirip Dirinya, Rezky Aditya Dilaporkan ke Polisi Oleh Seorang Ustaz

Ibu Norma Risma Akhirnya Buka Suara, Ungkap Alasan Buka Baju saat Digerebek Warga

VIDEO Terekem CCTV Masjid Seorang Penjual Kasur Keliling Sedekah Keset Meski Dagangan Belum Laris

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved