Partai Buruh Deklarasi Capres Selasa, Said Iqbal: Tak Tutup Peluang Muncul Nama Ganjar hingga Anies

Partai Buruh akan mendeklarasikan dukungan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Selasa (17/1/2023)

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN
Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh di Jakarta, Minggu (15/1/2023). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Partai Buruh akan mendeklarasikan dukungan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Selasa (17/1/2023) alias hari terakhir rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengaku tak menutup kemungkinan, muncul aspirasi untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal capres yang didukung.

Ia menambahkan, Partai Buruh akan mendukung capres-cawapres dengan terlebih dulu menggelar "konvensi" versi mereka sendiri, yaitu menjaring aspirasi pengurus di tingkat daerah untuk didiskusikan di tingkat pusat.

"Bisa jadi ada sebagian daerah yang mendukung (Ganjar, Prabowo, Anies) dari 38 provinsi. Bisa jadi sebagian akan mengusulkan (calon) alternatif," kata Iqbal kepada wartawan, Minggu (15/1/2023).

"Bisa jadi ada yang mendukung salah satunya, setiap provinsi berbeda-beda, dan bisa jadi alternatif," tegasnya.

Namun demikian, Iqbal menegaskan pula bahwa Partai Buruh hendak membangun kekuatan alternatif di kancah politik nasional.

 

Ia mengemukakan bahwa partainya akan membuat dua alternatif dukungan capres.

Pertama, dukungan dengan sistem Undang-Undang Pemilu saat ini, di mana pengusung capres-cawapres harus memiliki 20 persen kursi di parlemen (presidential threshold).

Mengantisipasi kemungkinan pertama, maka Iqbal cs tak menutup pintu untuk mendukung kader partai lain yang dijagokan sebagai capres.

Kedua, dukungan dengan anggapan Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan mereka untuk menghapus presidential threshold sehingga setiap partai politik bisa mengusung capres-cawapres sendiri.

Mengantisipasi kemungkinan kedua terjadi, Rakernas Partai Buruh disebut pasti mengeluarkan nama capres "alternatif" untuk didukung.

"Kalau calon alternatif, pasti. Saya bilang pasti. Tapi kita akan dahului dengan JR (judicial review) presidential threshold 20 persen," sebut Iqbal.

Sebagaimana diketahui, Partai Buruh telah resmi ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2022 lalu.

Penetapan itu berdasarkan hasil verifikasi administrasi dan verifikasi faktual oleh KPU pusat hingga daerah.

Sehingga Pemilu 2024 mendatang menjadi kali pertama yang diikuti oleh Partai Buruh.

Baca juga: Partai Buruh Serukan People Power Jika Jabatan Presiden Diperpanjang

Partai Buruh Targetkan Raih 30 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menargetkan partainya memperoleh 30 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Said Iqbal setelah membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh di Sport Hall, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (14/1/2023).

"Target partai buruh yang dibahas di rakernas akan diputuskan 20 kursi minimal dan 30 kursi di DPR," kata Said dalam konferensi pers di lokasi.

Said Iqbal mengeklaim, Jawa Barat akan menjadi lumbung suara bagi Partai Buruh.

Karena itu, Partai Buruh juga menargetkan calon kepala daerah di Jawa Barat yang diusung partainya akan memenangi pilkada.

"Lumbung suara partai buruh adalah di Jabar, kami menargetkan sembilan kursi DPR RI," kata Said.

"Bahkan, lima kepala daerah akan kami menangkan, antara calon Wali Kota Bekasi, Bupati Kabupaten Bekasi, Wakil Bupati Kabupaten Karawang, Wali Kota Cimahi, Wakil Wali Kota Depok," sambung dia.

Selain itu, Said mengungkapkan telah menyiapkan dua tokoh besar untuk memenangi pemilihan gubernur di Papua Tengah dan Sulawesi Tenggara.

"Di Papua Tengah, kami berkeyakinan gubernur dari Partai Buruh, karena beliau adalah tokoh besar dan Sulawesi Tenggara juga tokoh besar, tapi belum bisa kami sebutkan," ungkap Said.

"Karena beliau menyatakan siap bergabung dengan Partai Buruh," imbuh dia.

Baca juga: PT LIB Klarifikasi soal Penghentian Liga 2: Kewenangan Ada di PSSI

Baca juga: Erdogan Tegaskan, Serangan ke Suriah Dapat Dilakukan Kapan Saja, Abaikan Seruan Presiden Assad

Baca juga: Real Madrid vs Barcelona, Kesempatan Xavi Raih Trofi Pertama

Kompas.com: Deklarasi Capres Selasa, Partai Buruh Tak Tutup Peluang Munculnya Nama Ganjar, Anies, hingga Prabowo

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved