Internasional

Nasib Kota Soledar Makin Memprihatinkan, Tinggal Jadi Puing-Puing, Pertempuran Terus Berkecamuk

Masih ada ketidakpastian tentang nasib Kota Soledar, sebuah pos pertambangan garam yang diklaim telah direbut Rusia, tetapi dibantah oleh Ukraina.

Editor: M Nur Pakar
The Independent
Tentara bayaran Rusia Wagner di Kota Soledar, Ukraina. 

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Masih ada ketidakpastian tentang nasib Kota Soledar, sebuah pos pertambangan garam yang diklaim telah direbut Rusia, tetapi dibantah oleh Ukraina.

Kedua belah pihak telah mengakui kerugian besar dalam pertempuran memperebutkan kota.

Gubernur militer Ukraina di wilayah timur Donetsk bersikeras Soledar dikendalikan oleh otoritas Ukraina.

"Militer kami mengendalikannya," tegasnya.

“Pertempuran berlanjut di dalam dan luar kota,” tambahnya.

Dia menanggapi klaim Kementerian Pertahanan Rusia, telah menyelesaikan pembebasan Soledar sehari sebelumnya.

Baca juga: Merebut Kota Soledar, Akan Menjadi Pencapaian Terbesar Rusia Dalam Perang Ukraina Sejak Agustus 2022

Dilansir AFP, Minggu (15/01/2023), kota industri dengan populasi sebelum perang sekitar 10.000 orang, kini telah menjadi puing-puing akibat pertempuran sengit.

Merebut Soledar dapat meningkatkan posisi pasukan Rusia yang telah menjadi target utama sejak Oktober 2022, sebuah persimpangan transportasi terdekat di Bakhmut.

Sementara itu, Turkiye mengatakan siap untuk mendorong gencatan senjata lokal di Ukraina.

Tetapi, memperingatkan Moskow maupun Kiev tidak memiliki sarana militer untuk memenangkan perang.

Penasihat kebijakan luar negeri Presiden Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin mengakui tampaknya tidak mungkin pihak yang bertikai siap mencapai kesepakatan damai menyeluruh.

Bahkan, katanya, walaupun dalam beberapa bulan mendatang.(*)

Baca juga: Zelenskyy Sebut Rusia Hanya Bisa Dihentikan di Medan Perang, Inggris Kirim Tank Canggih

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved