Santri Tewas Dihajar Teman di Ponpes Al Hamidah, Berawal Saling Usapkan Bau Ketek
Korban bernama TNU (14), santri Pondok Pesantren Al Hamidah, Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Korban lantas dibawa ke Puskesmas Kradenan 1 oleh pengurus Pondok Pesantren.
"Namun nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh tim medis," kata AKP Sunarto.
Sunarto menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan tim Inafis dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Grobogan untuk penyidikan.
Baca juga: Gara-gara Uang Rp 100 Ribu, Santri Tewas Dianiaya oleh 4 Temannya di Ruang Kelas
Kasus Serupa, Santri Dibakar Seniornya di Pasuruan
Beberapa waktu lalu, ada pula kasus penganiayaan di lingkungan pondok pesantren.
Seorang santri di Pondok Pesantren Al-Berr, Sangarejo, Pasuruan, Jawa Timur dibakar seniornya sendiri.
Korban, INF (13) dibakar seniornya MHM (16) karena dituduh mencuri uang.
Pihak Pondok pun menanggapi soal kasus tersebut.
Abdul Aziz selaku Guru Pondok Pesantren Al-Berr mengatakan bahwa kabar tentang adanya kesengajaan dalam tindakan muridnya tidak benar.
"Kejadian ini kami anggap sebagai kecelakaan. Tidak ada unsur kesengajaan. Tidak ada satu pun santri kami yang punya niat dengan sengaja membakar temannya sendiri," ungkapnya Senin (2/1/2023).
Disinggung soal kasus pencurian yang dilakukan korban, Kepala Ponpes, M Fathikurrohman mengungkapkan bahwa korban memang sebelumnya diduga mencuri.
"Waktu itu, selepas shalat Maghrib, salah satu pengurus pondok pesantren patroli santri, memastikan semua santri mengikuti pengajian. Di salah satu kamar korban kepergok sedang membuka lemari salah satu temannya. Saat ditanya, korban mengaku sedang mengembalikan uang yang pernah dicurinya," ungkap Kepala Ponpes.
Ia juga mengungkapkan untuk menyuruh wali kamar korban menanyai soal hilangnya uang tersebut.
"Saat menanyai di kamar korban, pelaku MHM datang dari kamarnya yang berada di sebelah kamar korban, sambil marah-marah, menanyakan apakah korban juga mengambil uangnya," jelas Fatih.
Kemudian, salah satu teman MHM melemparkan botol plastik berisi Pertalite ke tembok yang disandari korban.
Berikan Kemudahan untuk Masyarakat, MPP Aceh Besar Kini Buka Layanan Digital |
![]() |
---|
Meriah Hari Jadi Pidie, Bupati Aceh Besar dan Bupati Bireuen Ikut Hadir |
![]() |
---|
Ratusan Imum Mukim di Pidie Pertanyakan 9 Bulan Uang Operasional belum Dibayar |
![]() |
---|
25 Prompt Gemini AI dari di Zebra Cross, Studio Hingga di Lift, Foto Selfie Bisa Sulap Jadi Estetik |
![]() |
---|
VIDEO -Dugem Bareng Wanita Seksi, Anggota DPRD Sumut Ajie Karim Dicopot dari Jabatan Strategis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.